Latest Post
Tampilkan postingan dengan label dakwah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dakwah. Tampilkan semua postingan

Ilmu Yang Luar Biasa Dari Syekh Ali Jaber Tentang Persatuan Umat Islam

Written By Rachmat.M.Flimban on 03 Oktober 2018 | 10/03/2018 10:13:00 PM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

AQIDAH, Dakwah Anti Syirik

Written By Rachmat.M.Flimban on 15 Mei 2017 | 5/15/2017 07:40:00 PM

Dakwah Anti Syirik

By: Muhammad Abduh Tuasikal



Kategori: Aqidah

Dakwah anti syirik seharusnya menjadi prioritas utama daripada pengingkaran maksiat lainnya seperti korupsi, berzina dan pembunuhan. Karena syirik berkaitan dengan hak Allah, juga merupakan larangan dan tindak kezholiman yang paling besar. Sedangkan dosa korupsi masih menempati urutan di bawahnya.

Kita dapat mengambil pelajaran bahwa mendakwahi masyarakat untuk menjauhi syirik lebih diutamakan daripada perkara lainnya dari hadits berikut berikut ini. Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata,

لَمَّا بَعَثَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – مُعَاذًا نَحْوَ الْيَمَنِ قَالَ لَهُ « إِنَّكَ تَقْدَمُ عَلَى قَوْمٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى فَإِذَا عَرَفُوا ذَلِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ فَرَضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَوَاتٍ فِى يَوْمِهِمْ وَلَيْلَتِهِمْ ، فَإِذَا صَلُّوا فَأَخْبِرْهُمْ أَنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ زَكَاةً فِى أَمْوَالِهِمْ تُؤْخَذُ مِنْ غَنِيِّهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فَقِيرِهِمْ ، فَإِذَا أَقَرُّوا بِذَلِكَ فَخُذْ مِنْهُمْ وَتَوَقَّ كَرَائِمَ أَمْوَالِ النَّاسِ »

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus Mu’adz ke Yaman, ia pun berkata padanya, “Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari ahli kitab. Maka jadikanlah dakwah engkau pertama kali pada mereka adalah supaya mereka mentauhidkan Allah Ta’ala. Jika mereka telah memahami hal tersebut, maka kabari mereka bahwa Allah telah mewajibkan pada mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika mereka telah shalat, maka kabari mereka, bahwa Allah juga telah mewajibkan bagi mereka zakat dari harta mereka, yaitu diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan disalurkan untuk orang-orang fakir di tengah-tengah mereka. Jika mereka menyetujui hal itu, maka ambillah dari harta mereka, namun hati-hati dari harta berharga yang mereka miliki.” (HR. Bukhari no. 7372 dan Muslim no. 19).

Beberapa faedah dalam hadits di atas:

Disyari’atkan mengutus da’i untuk mendakwahkan tauhid.

Yang dijadikan prioritas wajib dan utama dalam dakwah adalah mendakwahkan kalimat laa ilaha illallah yang konsekuensinya beribadah pada Allah saja dan menjauhi kesyirikan.

Makna syahadat laa ilaha illallah adalah mentauhidkan (mengesakan) Allah dalam ibadah dan meninggalkan peribadahan pada selain Allah. Islamnya orang kafir barulah terbukti dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Sebagaimana ahli kitab, maka seseorang bisa saja membaca dan mengetahui namun tidak paham akan makna laa ilaha illallah, atau tahu tetapi tidak mau mengamalkannya.

Mendakwahi orang yang berilmu seperti ahli kitab berbeda dengan mendakwahi orang jahil.

Seseorang yang berdakwah hendaklah membekali diri dengan ilmu agar selamat dari pemikiran menyimpang.

Shalat merupakan amalan yang utama setelah dua kalimat syahadat.

Zakat merupakan amalan yang utama setelah shalat.

Di antara penerima zakat adalah orang fakir. Dan hadits di atas menjadi dalil bolehnya mencukupkan penyaluran zakat pada orang fakir saja.

Tidak boleh mengambil zakat dari harta yang berharga -yang dituntut adalah yang pertengahan- kecuali dengan ridho pemiliknya.

Alhamdulillah, moga Allah beri hidayah.

Referensi:

Al Mulakhosh fii Syarh Kitabit Tauhid, -guru kami- Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan, terbitan Darul ‘Ashimah, cetakan pertama, tahun 1422 H, hal. 56.


Sumber Artikel Muslim.Or.Id

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Dakwah dan Jihad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

Written By Rachmat.M.Flimban on 28 Februari 2017 | 2/28/2017 09:03:00 PM



Akhlak Rasulullah dan Kewajiban Berpedoman Pada Hadits
(Seri 2)



Karya: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Menumbuhkan ketahanan keluarga melalui kesadaran bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara perlu dilaksanakan pemahaman secara terpadu.



Dakwah dan Jihad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

Allah mengutus Rasulnya, Muhammad صلي الله عليه وسلم, sebagai rahmat
bagi seluruh alam, Beliau mengajak orang-orang arab dan seluruh
manusia kepada hal-hal yang menjadi kebaikan dan kebahagiaan mereka
di dunia dan akhirat.

Yang pertama kali didakwahkan adalah melakukan ibadah hanya
kepada Allah semata, termasuk berdo’a hanya kepadanya saja,
sebagaimana firman Allah :

قُلْ إِنَّمَا أَدْعُو رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِهِ أَحَداً

“Katakanlah : Sesungguhnya aku hanya berdo’a kepada Robbku dan
aku tidak memprsekutukan sesuatu pun denganNya.” (QS. Al-Jin : 20).

Orang-orang musyrik telah menentang dakwah ini, karena
bertentangan dengan akidah polytheisme mereka dan karena taklid buta
kepada orang tua mereka. Mereka menuduh Rasululloh صلي الله عليه
وسلم sebagai tukang sihir dan gila, setelah mereka menyebutnya
sebagai orang jujur dan dipercaya.

Rasululloh صلي الله عليه وسلم benar-benar sabar menghadapi
siksaan kaumnya, hal itu sebagai pengamalan perintah Allah عزّوجلّ:

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِماً أَوْ
كَفُوراً

“Maka sabarlah kamu untuk melaksnakan ketetapan Robbmu, dan
janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang-orang yang kafir
di antara mereka.” (QS. Al-Insan: 24).

Selama 13 tahun Rasululloh di Makkah mengajak manusia kepada
Tauhid dan menanggung siksaan kaumnya bersama sahabatnya, kemudian
hijrah bersama sahabatnya ke Madinah untuk mendirikan masyarakat
Islam yang baru berdasarkan keadilan, kecintaan dan persamaan. Dan
Allah telah memperkuat Rasulullah dengan beberapa mukjizat, yang
terpenting adalah Al-Qur’an Al-Karim yang mengajak kepada tauhid,
ilmu, jihad, kemajuan dan akhlak yang mulia.

Rasululloh pernah mengirim surat kepada beberapa raja di dunia
mengajak mereka untuk masuk Islam sambil berkata kepada Kaisar :
Masuklah kepada Islam, engkau akan selamat dan Allah akan memberimu
pahala dua kali … wahai para ahli kitab, marilah kepada satu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa
tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian
yang lain sebagai tuhan selain daripada Allah.

Rasululloh صلي الله عليه وسلم memerangi orang-orang musyrik serta
yahudi dan mendapat kemenangan, Rasululloh sendiri telah melakukan
perang lansung sekitar dua puluh kali, dan telah mengirim tentaranya
dari kalangan sahabat-sahabatnya berpuluh kali untuk berjihad dan
berdakwah kepada Islam dan membebaskan beberapa bangsa dari
penganiyayaan dan perbudakan. Rasululah صلي الله عليه وسلم
mengajarkan para sahabatnya untuk memulai dengan tauhid .


Cinta dan Mengikuti Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam


Allah سبحانه و
تعالي berfirman :

قُلْ إِن
كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

“Katakanlah :
jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu! Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Ali Imran : 31)

Rasululloh صلي
الله عليه وسلم bersabda :

لَا يُؤْمِنُ
أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Seseorang
belum beriman sehingga aku lebih dicintai daripada kedua orang tua,
anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam diri
Rasululloh صلي الله عليه وسلم terdapat akhlak yang mulia, keberanian
dan kemuliaan. Barangsiapa yang melihatnya secara tiba-tiba akan
takut kepadanya, dan berangsiapa yang bergaul kepadanya karena
pengetahuan akan mencintainya. Rasululloh صلي الله عليه وسلم telah
menyampaikan risalahnya, memberi nasehat kepada umat, mempersatukan
kalimah, membuka hati manusia dengan para sahabatnya dengan
mempersatukan mereka dan membuka banyak negeri dengan perjuangan
mereka untuk membebaskan manusia dari penyembahan sesama manusia
menuju ke penyembahan terhadap Tuhan manusia.

Rasululloh dan
para sahabat telah menyampaikan kepada kita agama Islam secara
sempurna tanpa tercampur dengan bid’ah dan khurafat dan tidak perlu
di tambah atau dikurangi.

Allah سبحانه و
تعالي berfirman :

الْيَوْمَ
أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً

“Pada hari ini
telah kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu ni’matKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu.” (QS.
Al-maidah : 3).

Rasululloh صلي
الله عليه وسلم bersabda :

إِنـَّمَا
بُعِثْتُ لِأُتَـمْمِّ مَكَارِمَ الْأَخْلَاقِ

“Sesungguhnya
saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (riwayat
Ahmad).

Itulah
beberapa akhlak Nabimu, maka berpeganglah pada akhlak Rasululloh
agar kamu menjadi orang-orang yang benar. Allah I berfirman :

لَقَدْ كَانَ
لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ

“Sesungguhnya
telah ada pada diri Rasululah itu suri tauladan yang baik bagimu.”
(QS. Al-Ahzab : 21).

Ketahuilah,
bahwa cinta kepada Allah dan RasulNya yang benar mempunyai
konsekuensi melaksanakan kitab Allah dan hadits-hadits Rasululloh
صلي الله عليه وسلم yang shahih, melaksanakan hukum dengan berpegang kepada keduanya dan tidak boleh mendahulukan pendapat orang atas keduanya.

Alllah berfirman :

يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Hujurat: 1).

Ya Allah, karuniailah kami untuk dapat mencintai dan mengikuti Rasululloh, berakhlak dengan akhlaknya dan memperoleh syafaatnya.


Catatan kaki:

Disalin dari; eBook Ibnumajjah.wordpress.com

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

 
Support : Blog author | Rachmat.M,MA | Duta Asri Palem 3
Copyright © 2013. HOSE AL ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger