Latest Post
Tampilkan postingan dengan label sihir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sihir. Tampilkan semua postingan

Roqyah;Pengobatan Kesurupan Jin

Written By Rachmat.M.Flimban on 12 November 2017 | 11/12/2017 09:45:00 PM


RUQYAH

Mengobati Guna-guna dan Sihir dan Penyakit lainnya

Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah

Syaikh Dr. Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas


Sumber:

1. Do'a dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah

oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Terbitan Pustaka Imam Syafi'i

2. Sembuh dan Sehat Cara Nabi , Mengobati Sihir dan Kerasukan Jin Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah

oleh Syaikh Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani Terbitan Maktabah al-Hanif, yakni poin 7, 8, 14 dan 18

Kedua Sumber hampir identik pembahasannya


3. PENGOBATAN KESURUPAN JIN

Pengobatan terhadap orang yang kesurupan jin, terdapat dua bagian :

1. Pencegahan kesurupan.

Di antara upaya pencegahan adalah dengan menjaga dan memelihara semua kewajiban dan menjauhi semua larangan, taubat dari segala macam kesalahan dan dosa, juga membentengi diri dengan beberapa dzikir, do'a, dan ta'awwudz yang disyari'atkan.

2. Pengobatan kesurupan.

Yaitu dengan cara seorang muslim yang hatinya sejalan dengan lisan dan ruqyahnya- membacakan bacaan bagi orang yang ke-surupan. Dan pengobatan dengan ruqyah yang paling ampuh adalah dengan surat al-Fatihah,1 ayat kursi, dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah, Qulhuwallahu Ahad (surat al-Ikhlas), Qul a'udzubirabbilfalaq (surat al-Falaq), dan Qul a'udzubirabbinnas (surat an-Naas), dengan memberi tiupan pada orang yang kesurupan tersebut dan mengulangi bacaan tersebut sebanyak tiga kali atau lebih, dan ayat-ayat al-Qur'an lainnya. Sebab seluruh isi al-Qur'an adalah penyembuh bagi apa yang ada di dalam hati, penyembuh, petunjuk, dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.2 Serta do'a-do'a ruqyah seperti yang dijelaskan pada cara kedua dari pengobatan sihir.

Dalam pengobatan ini diperlukan adanya dua hal, yaitu:


Pertama,
dari pihak orang yang kesurupan jin, yakni, berkaitan dengan kekuatan dirinya, kejujuran tawajjuhnya (menghadap) kepada Allah, ta'awwudz yang benar yang sejalan antara hati dan lidahnya.


Kedua,
dari sisi orang yang berupaya mengobati, di mana dia pun harus demikian, karena senjata yang dipergunakan itu minimal harus seimbang dengan senjata lawan.3


Catatan Kaki;

1. Lihat Sunan Abi Dawud (IV/13-14), juga Ahmad (V/210), serta Silsilatul Ahaditsish Sbahihah (No. 2027)

2. Lihat al-Fathur Rabbani, Tartiihu Musnadil lmaam Ahmad (XVII/183)

3. Lihat mengenai bacaan ruqyah yang panjang dan bermanfaat dalam kitab, Wiqayatul Insan minal Jini wasy Syayatiin (hal. 81-84), juga ash-Shaarimul Battaar (hal. 109-117), karya Syeikh Wahid Abdus Salam. Lihat juga Zaadul Ma'aad (IV/66-69). Serta Iidhaahul Haqqi fii Dukhulil Jinni bil Insi war Radd 'alaa Man Ankara Dzalika, karya 'Allaamah 'Abdul Aziz bin 'Abdulllah bin Baaz (hal 14). Dan Fataawaa Ibni Taimiyyah (XIX/9-65) dan (XXIV/276). Demikian juga al-Wiqayatu wal 'Ilaju minal Kitabi was Sunnah, karya Muhammad bin Syay'i (hal. 66-69). Selain itu lihat juga cara mengusir jin dan rumah, dalam kitab, al-Wiqayah wal 'Ilaj, karya Muhammad bin Syay'i (hal. 59). Dan juga 'Aalamul Jinni wasy Syayatiin, karya al-Asyqar (hal. 130)

Dinukil dari Narasumber; "eBook Do'a dan Dzikir Ibnumajjah"


Artikel Terkait; "4. SEBAB-SEBAB LAPANGNYA DADA1 DAN SEHATNYA HATI "


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Roqyah; Pengobatan Terhadap 'Ain (Bagian Pertama)


R U Q Y A H

Mengobati Guna-guna dan

Sihir dan Penyakit lainnya

Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah

Syaikh Dr. Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawasi

1. Do'a dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut
Al-Qur'an dan As-Sunnah oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir
Jawas Terbitan Pustaka Imam Syafi'i

2. Sembuh dan Sehat Cara Nabi , Mengobati Sihir dan
Kerasukan Jin Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah oleh Syaikh
Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani Terbitan Maktabah al-Hanif,
yakni poin 7, 8, 14 dan 18

Kedua Sumber hampir identik pembahasannya


Pengobatan Terhadap 'Ain

Bagian Pertama (Pencegahan)

2. PENGOBATAN AKIBAT TERKENA PENGARUH MATA JAHAT (BER-BAHAYA)



Pengobatan akibat terkena pengaruh mata jahat (berbahaya) adalah terdiri beberapa bagian:

Bagian Pertama: Upaya sebelum terkena mata jahat itu di antaranya:

1. Membentengi diri dari orang yang ditakuti (kejahatan pengaruh matanya) dengan dzikir, do’a, dan ta'awwudz yang disyari'atkan, sebagaimana yang disebutkan di dalam bagian pertama dari pengobatan akibat sihir.

2. Hendaklah orang yang takut mengenai orang lain, akibat pengaruh dari matanya -jika dia melihat pada dirinya atau hartanya atau anaknya atau saudaranya atau hal-hal lainnya yang menakjubkan dirinya- supaya berdo'a mohon diberi berkah dengan do'a berikut ini:

مَـا شَاءَ اللهُ لاَقُوَّةُ إِلَّا بِـاللهِ، اَللَّهُـمَّ بَـارِكْ عَـلَيْهِ

"Masya Allah (atas kehendak Allah), tidak ada kekuatan melainkan hanya dengan (pertolongan) Allah. Ya Allah, berikanlah berkah padanya."

Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ، فَلْيَدْعُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ

"Jika salah seorang di antara kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, maka hendaklah dia mendo'akannya supaya diberikan berkah kepadanya."1

3. Tidak menyebutkan kebaikan-kebaikan yang diperolehnya kepada orang yang dikhawatirkan memiliki mata jahat.2


Catatan Kaki;

1. Muwattha' Imam Malik (11/938), Ibnu Majah (II/1160), Ahmad (IV/447). Lihat juga Shahih Ibnu Majah (II/265) dan Zaadul Ma'aad (IV/l70). Demikian juga ash-Shaarimul Battar fiil Tashaddi lish Saharati wal Asyrar, karya Syaikh Wahid Abdus Salam (halaman 229-252)

2. Lihat Syarhus Sunnah, karya al-Baghawi (XIII/116) juga Zaadul Ma'aad (IV/173)


Dinukil dari Narasumber; eBook Islam "Ibnumajjah"


Artikel Terkait; "Pengobatan Terhadap 'Ain Bagian Kedua (Terapi) "

Rumus Angka Arab Rumus: ٠  Adalah = ٠

Rumus Angka Arab Rumus: ١  Adalah = ١

Rumus Angka Arab Rumus: ٢  Adalah = ٢

Rumus Angka Arab Rumus: ٣  Adalah = ٣

Rumus Angka Arab Rumus: ٤  Adalah = ٤

Rumus Angka Arab Rumus: ٥  Adalah = ٥

Rumus Angka Arab Rumus: ٦  Adalah = ٦

Rumus Angka Arab Rumus: ٧  Adalah = ٧

Rumus Angka Arab Rumus: ٨  Adalah = ٨

Rumus Angka Arab Rumus: ٩  Adalah = ٩

Rumus Angka Arab Rumus: ١٠  Adalah = ١٠

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Membersihkan Gangguan Sihir dan Jin

Written By Rachmat.M.Flimban on 29 Juli 2017 | 7/29/2017 08:37:00 PM

PerumDuta AsriPalem 3


Membersihkan Gangguan Sihir dan Jin

Dengan Surat Al Mulk, Al Jin dan Ar Rahman

BY FADHIL ZA




Dalam kehidupan sehari hari adakalanya rumah kita mengalami gangguan dari mahluk Jin atau sihir yang dilancarkan para dukun dan tukang sihir. Untuk membersihkan rumah anda dari pengaruh jin dan sihir itu bacakanlah surat Al Mulk, Al Jin dan Ar Rahman dirumah anda. Insya Allah Jin pengganggu akan merasa gerah dan panas mendengar bacaan surat itu, mereka akan hengkang meninggalkan rumah tersebut.

Dengan izin Allah semua kekuatan sihir yang dilancarkan para penyihir juga akan lenyap dan musnah, ketika diperdengarkan bacaan ketiga surat ini.Ketiga surat itu berisi peringatan dan ancaman bagi golongan jin fasik yang suka mengganggu manusia. Kandungan ayat ketiga surat itu juga berisi peringatan bagi manusia agar selalu menggangungkan Allah dan jangan takut kepada selain Allah.

SURAT AL MULK

SURAT AL MULK BERIKUT TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA





DOWNLOAD

SURAT AL MULK TANPA TERJEMAHAN




DOWNLOAD



LINK BACAAN SURAT AL MULK,
silahkan di klik al Qur’an On Line

Surat Al Mulk menceritakan kebesaran Allah yang telah menghidupkan dan mematikan manusia, menciptakan langit yang tujuh dan menghiasinya dengan bintang bintang yang digunakan untuk melempar syetan dan jin yang berusaha mencuri berita dari langit.

Surat ini juga menceritakan tentang azab yang ditimpakan Allah pada orang kafir, ketika neraka jahanam mengeluarkan suara gemuruh tatkala orang kafir dilemparkan kedalamnya. Surat ini juga menceritakan penyesalan orang kafir karena tidak mau mendengarkan nasihat dan firman Allah selama hidup didunia.

Surat ini merupakan peringatan dan ancaman bagi bagsa Jin dan manusia agar mereka tidak lalai dari mengagungkan kebesaran Allah. Agar mereka menyadari ancaman Allah terhadap orang yang kafir dan durhaka baik dari golongan Jin dan manusia. Surat ini akan meneguhkan iman dan keyakinan orang yang mendengarkannya dan jadi ancaman bagi jin fasik yang berbuat dzolim pada manusia. Berikut kami sampaikan MP3 surat Al Mulk dengan terjemahan indonesia dan tanpa terjemahan.


SURAT AL JIN


SURAT AL JIN BERIKUT TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA





DOWNLOAD


SURAT AL JIN TANPA TERJEMAHAN





DOWNLOAD




LINK BACAAN SURAT AL JIN , Silahkan di klik

Surat ini menceritakan bahwa serombongan Jin telah mendengarkan Al Qur’an yang ajaib dan mereka mengakui kebesaran Allah dan berjanji tidak akan mempersekutukan Allah dengan satu apapun. Surat ini juga menceritakan tentang adanya sekelompok laki laki diantar manusia yang minta perlindungan pada sekelompok laki laki dari golongan jin, dimana jin itu hanya menambah kesesatan mereka.

Jin juga menceritakan bahwa dahulu mereka suka berkumpul untuk mencuri berita dari langit, namun setelah Qur’an turun mereka tidak bisa lagi melakukan hal itu, karena mereka akan dikejar oleh panah panah api. Jin juga mengakui bahwa mereka terdiri atas bermacam macam golongan ada yang soleh, beriman dan adapula yang kafir, jahil dan bodoh. Bangsa jin juga mengakui bahwa diantara mereka ada yang berjalan diatas jalan yang lurus, dan ada pula yang menyimpang. Mereka menyadari bahwa mereka yang menyimpang akan ditimpa azab yang pedih. Surat ini merupakan peringatan bagi bangsa jin dan manusia. Dengan memperdengarkan surat ini dirumah anda diharapkan ini bisa jadi peringatan bagi jin fasik dan dzolim yang mengganggu rumah anda.

SURAT AR RAHMAN

SURAT AR RAHMAN BERIKUT TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA



DOWNLOAD

SURAT AR RAHMAN TANPA TERJEMAHAN



DOWLOAD



LINK BACAAN SURAT AR RAHMAN , Silahkan di klik

Surat ini mengingatkan bahwa Allah yang maha pengasih telah mengajarkan al Qur’an dan berbagai ilmu hikmah pada manusia. Allah telah menjadikan bintang , bulan dan matahari beredar pada garis edarnya, Dia juga menumbuhkan berbagai macam tanam tanaman dantumbuh tumbuhan bagi manusia dibumi ini. Allah telah menciptakan manusia dari tanah dan jin dari nyala api yang panas

Allah telah menjadikan lautan yang mengeluarkan mutiara, dan kapal yang berlayar diatasnya. Semua yang dilangit dan bumi tunduk pada kebesaranNya. Dan Allah telah menantang jin dan manusia untuk menembus segala penjuru langit dan bumi jika mereka sanggup. Allah menyatakan mereka tidakl akan bisa melakukan itu melainkan dengan kekuatan.

Allah mengingatkan jika terjadi peristiwa kiamat , jin dan manusia tidak bisa meyelamatkan diri dari padanya. Allah juga menjanjikan kenikmatan kenikmatan syurga bagi golongan jin dan manusia yang taat dan patuh padaNya. Surat ini juga merupakan peringatan dan ancaman bagi golongan jin dan manusia. Surat ini juga jadi peringatan bagi jin fasik yang mengganggu rumah anda.

Bagi anda yang mengalami gangguan jin atau sihir di rumah atau pada dirinya sendiri, perbanyaklah mendengar ketiga surat diatas. Niatkan sebagai peringatan dan ancaman bagi bangsa jin yang menganggu ataupun dikirim oleh para tukang sihir . dengarkan ketiga surat ini setiap hari sampai semua gangguan yang anda alami lenyap . Hayati kandungan ketiga surat diatas untuk meningkatkan Iman dan takwa anda pada Allah. Syetan dan Jin tidak sanggup mengganggu dan mengalahkan orang yang kuat iman dan takwanya pada Allah.

tadabbur qur'an,

Tags: DUNIA META FISIKA RENUNGAN

Dinukil dari Sumber; http://www.fadhilza.com

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ruqyah jin Penghalanh Jodoh Seri 1

Written By Rachmat.M.Flimban on 27 Juli 2017 | 7/27/2017 10:32:00 PM

Ruqyah jin Penghalanh Jodoh Seri 1

Meruqyah Jin Pembuat Gadis Tua - Ruqyah Palembang


Perjalanan ruqyah Senin malam 13 Juli 2015, di salah satu kawasan di Palembang, kali ini dipertemukan lagi-lagi dengan kasus sihir, Subhanallah maha suci Allah dari segala keburukan, sihir kiriman dukun ini bertujuan membuat gadis Marqi (orang yang diruqyah) ini menjadi gadis tua.

Eksekusi ruqyah malam itu ditemani roqi Nur Idzam, kesan pertama melihat marqi dari matanya yang pandangannya memang tidak biasa lebih tajam, perbincangan singkat kulakukan untuk mendalami masalah marqi sebut saja ukhty.

Ukhty mengeluhkan kepala sering pusing, dan satu waktu dirinya sempat bercermin melihat wajahnya hitam sebelah, dan dirinya seperti berbicara sendiri di depan cermin, bahkan saat dirinya akan pergi menemuiku untuk diruqyah dirinya sempat bercermin dan secara tidak sadar dirinya berucap sambil tertawa.

“Kau nak buang aku ye …” … (Bahasa Indonesianya kamu ingin membuang saya yah ?)

Setelah menceritakan keluhannya, lalu kutanya apakah ada jimat atau pegangan yang masih disimpan ? ukhty lalu menyerahkan sebuah batu kecil dan jimat berbungkus kain putih, yang lalu dimusnahkan bu Nur Idzam.

“Jimat itu diberikan seseorang, untuk menangkal tuyul, karena i daerah kami banyak tuyul,” cerita Ukhty didampingi calon suaminya.

Akupun memberikan pemahaman, jika jimat-jimat itu malah menjadi sarang jin, bukan menjadi penangkal, cukuplah dibacakan ayat Al Qur’an seperti Yassin ayat 9 untuk membentengi diri atau rumah dari gangguan jin seperti tuyul dan jin lainnya.

Lanjut,ke prosesi ruqyah, setelah diminumkan air ruqyah ayat-ayat Qur’an pun kubacakan hingga akhir, ukhty hanya bereaksi muntah saat dibacakan surat Al Kafirun.

Setelah proses pembacaan ayat ruqyah berakhir. Dilanjutkan pendeteksian titik-titik persembunyian jin dalam badan ukhty, dan dapatlah di mata kiri dekat batang hidung, saat ditekan dirinya merasa kesakitan, dan mulailah berdialog.

Menurut jin, di tubuh marqi ada dua jin,satu nenek-nenek dan satu lagi hanya berbentuk bulat dan hitam, mereka baru tiga bulan terakhir diutus seseorang yang iri dengki dengan ukhty.

“Dia disukai banyak orang, dia baik, rajin ibadah, kami disuruh untuk menjadikannya gadis tua,” ungkap jin tersebut, berbicara lewat mulut ukhty.

Beruntung jin nenek mau bertobat dan keluar lewat muntah, satu lagi jin yang bulat hitam pun diajak berdialog, jin kedua ini mengaku sayang dan kasihan dengan ukhty, yang merupakan anak baik dan rajin beribadah.

“Aku ingin keluar tapi aku takut dengan dukun dari Bangka itu, dan aku masih sayang dengan anak ini,” ucapnya.

Aku juga bertanya kepada jin, apakah ada buhul yang ditanam di rumahnya, jin ini mengaku, memang ada sihir lain untuk menghancurkan keluarga besar di rumahnya tempat tinggalnya sekarang, ada buhul yang ditanam di tangga rumahnya, dan air orang mati serta tanah kuburan yang disiram/disebar di halaman rumahnya.

“Ada orang yang tidak senang dengan keluarga mereka ini, keluarga ini orang baik semua, mereka ingin membuat keluarga ini sering marah-marah dan hancur rumah tangga keluarga besar ini,” ungkapnya.

Jin juga mengaku, ada sihir yang ditebar lewat angin sehingga masuk ke dalam rumah ukhty, dan untuk menghalangi jin dan sihir tidak masuk ke rumah, jin ini memberikan tipsnya kepada kami.

“Rumah itu harus banyak-banyak ibadah,” jelas dia.

Selain itu, dirinya juga mengakui, rumah yang dikelilingi dengan siraman air ruqyah tidak bisa ditembus oleh jin atau sihir.

Tak mau bertanya-tanya lagi, jin ini lalu kudakwahi singkat, jin pun mau keluar dan sebelumnya diminta memutuskan buhul yang berada di dada kiri ukhty dan di punggung belakang, setelah semua putus ukhty pun mendadak tersadar.

Alhamdulillah, tapi ………

Cerita belum selesai … karena ceritanya sudah kepanjangan , nanti dilanjutkan di judul Meruqyah Jin Pembuat Gadis Tua (seri 2) … oke ya.

Insya Allah besok Selasa 15 Juli 205 saya sharing sore hari jam 17.00 WIB sekalian bisa jadi bacaan menunggu berbuka puasa grin emotikon…

Ada bocorannya, serunya di seri kedua, ternyata dukun yang menyihirnya tahu ukhty sedang diruqyah olehku, si ukhty pun dikirim lagi jin oleh dukun tersebut jin, dan ada teknik menyerang balik si dukun (yang kudapatkan dari peruqyah ustadz Ilham Thabrani), dukunnya pun malah ngeluarkan keris dan kirim jin lagi … jin pun membocorkan sesuatu tentang kebodohan si dukun hihihihii … tunggu besok yah …

Wallahu A’lam Bi Showab …

Cerita ini hanya sharing pengalaman, untuk diambil pelajaran tanpa niat lain …

tags : Syeikh Pepeng Word


Dinukil dari Ruqyah-palembang.blogspot.com

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Tip Menghilangkan Gangguan Jin dan Sihir

Written By Rachmat.M.Flimban on 16 Juli 2017 | 7/16/2017 07:22:00 PM

Tip Menghilangkan Gangguan Jin dan
Sihir Dengan Rukyah Mandiri
Oleh Fadhil ZA

Jika anda curiga bahwa anda mengalami gangguan jin dan sihir yang ditandai dengan sering melihat sesuatu yang orang lain tidak melihatnya, sering mendengar bisikan atau suara untuk melakukan sesuatu, terhalang jodoh, tertutup pintu rezeki, sakit yang tidak bisa ditelusuri secara medis, sering bermimpi buruk dan lain sebagainya. Lakukanlah test untuk memastikan apakah ada gangguan sihir atau tidak dengan mendengarkan ayat Rukyah seperti tersebut dibawah ini .
AYAT RUKYAH DAN TEST GANGGUAN SIHIR

Perhatikan reaksi yang muncul ketika mendengarkan ayat rukyah itu, jika muncul rasa mual, mau muntah, anggota tubuh bergerak sendiri, badan terasa panas, jantung berdebar keras, sendawa terus menerus dan lain sebagainya , berarti anda positip mengalami gangguan jin atau sihir.
TEKNIK RUKYAH MANDIRI
Berikut ini prosedur pelaksanaannya :
A. Persiapan Tempat
1. Pastikan tempat anda melakukan terapi tidak ada gambar/patung makhluk bernyawa (jika ada turunkan dan simpan dahulu)
2. Pastikan lokasi tidak bising, tidak ada suara musik
3. Pastikan tempatnya bersih, rapi dan harum
4. Bentengi tempat anda melakukan terapi dengan membacakan Ayat Kursi sebanyak 7 x dengan niat membentengi tempat dari semua energi negatif/ serangan jin/sihir.
B. Persiapan lahir Bathin
1. Mandi terlebih dahulu, pakailah pakaian yang bersih dan gunakan minyak wangi untuk pengharum badan
2. Shalat 2 rakaat, lalu lakukan dzikir yang biasa kita lakukan setelah sholat, lalu bacalah shalawat nabi 3 kali lalu ta’awudz dan ucapkan doa ( JIKA ANDA SAKIT KARENA GANGGUAN SIHIR/JIN) :”” Ya hakiimu Ya ‘aliimu Ya ‘Aliyyu Ya ‘Azhiimu !” 3 x. “ya Allah Ya Tuhanku, hambamu memohon untuk diberi pertolongan dan kekuatan untuk membakar habis semua benda-benda sihir, semua ikatan sihir, semua kotoran-kotoran sihir, semua makhluk-makhluk negatif pembawa sihir, hingga tidak punya daya kekuatan lagi untuk menyakiti hambamu ini dan lindungilah hambamu ini dari kembalinya sihir pada diriku ini. Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau Ya Allah Ya Robbal’alamiin…….”
3. JIKA ANDA SAKIT FISIK ucapkan doa :”” Ya hakiimu Ya ‘aliimu Ya ‘Aliyyu Ya ‘Azhiimu !” 3 x.”Ya Allah Ya Tuhanku, hambamu ini memohon untuk diberi pertolongan dan kekuatan untuk menyembuhkan sakit ………………….. (sebutkan sakit apa), Sembuhkanla secara sempurna ya Allah, kesembuhan tanpa meninggalkan penyakit. Tiada daya upaya kecuali pertolongan Engkau Ya Allah Ya Robbal’alamiin…….”
4. Baca doa pembentengan diri, dengan membacakan 3 Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas 3 x) di kedua telapak tangan lalu usapkan keseluruh tubuh 3 kali)
5. Pastikan kondisi kejiwaan dalam keadaan stabil (tidak dalam keadaan marah, stress dll)
6. Terapi ini memerlukan kesadaran penuh, konsentrasi dari pasien, maka jika ada pasien yang tidak dapat mengontrol dirinya (tidak sadar/kesurupan) ketika mendengarkan lebih baik tidak melakukan tekhnik ini dan harus diruqyah oleh praktisi ruqyah yang berpengalaman
Selanjutnya lakukan rukyah mandiri dengan cara sebagai berikut :
.Pilih salah satu ayat rukyah pada MP 3 dibawah ini
.Letakan tangan kiri diatas dada dan tangan kanan diatas perut
.Dengarkan ayat rukyah itu dengan khusuk sambil memutar tangan kanan yang diatas perut berlawanan arah jarum jam
.Lakukan sambil membaca doa dibawah ini
“Ya Allah ya Jabbar, ya Mutakabbir , ya Dzaljalaali wal ikraam…hamba mohon dengan kebesaran dan kemuliaanMu , keluarkan berbagai penyakit, kotoran dan jin fasik yang berdiam ditubuh hamba ini dengan izin dan kehendakMu. Jangan Kau izinkan mereka menetap ditubuh hamba untuk selama lamaNya”
Jika timbul rasa mual dan mau muntah , dorongkan tangan yang diatas perut kearah leher, kemudian muntahkan semua yang bisa dimuntahkan pada waktu itu. Lakukan semua itu berulang ulang sampai tidak terasa mual dan mau muntah lagi. Mudah2an semua penyakit , kotoran dan jin fasik itu keluar dari tubuh anda bersama muntah tersebut.
UNTUK PELAKSANAAN RUKYAH MANDIRI INI DAPAT DIPILIH BEBERAPA AYAT RUKYAH SEBAGAI BERIKUT
1. AYAT RUKYAH SEIKH FARES ABAD

2. AYAT RUKYAH SEIKH MAJED AL JAMIL

3. AYAT RUKYAH SEIKH SUDAIS

4. AYAT RUKYAH SEIKH AL GHOMIDY

Jika gangguan jin itu berasa dari leluhur anda karena pernah ada perjanjian antara leluhur anda dengan golongan jin sebaiknya perjanjian itu dibatalkan dahulu . Sebelum membaca doa diatas lakukan doa pembatal perjanjian dengan mengucapka n iktrar sebagai berikut
“Ya Allah ya Jabbar ya Mutakabbir….Demi kebesaran dan kemuliaanMu ya Allah mulai hari ini kami batalkan perjanjian yang pernah dibuat oleh leluhur kami dengan golongan Jin yang tidak pernah kami ketahui sebelumnya, jangan Kau izinkan mereka mendekati kami mulai hari ini ya Allah”
Perhatikan juga jika ada jimat, benda pusaka yang bisa menjadi sumber sihir dirumah, siongkirkan semua benda itu dari diri dan rumah anda.
AYAT RUKYAH LAINNYA BISA DIDOWNLOAD DARI BLOG “http://quranic-healing.blogspot.com SILAH KAN DI DOWNLOAD. LINK INI BERISI AYAT RUKYAH DARI PULUHAN GRAND MASTER QURANIC HEALING INTERNATIONAL
Semoga bermanfaat bagi anda semu
Jika gangguan jin itu berasa dari leluhur anda karena pernah ada perjanjian antara leluhur anda dengan golongan jin sebaiknya perjanjian itu dibatalkan dahulu . Sebelum membaca doa diatas lakukan doa pembatal perjanjian dengan mengucapka n iktrar sebagai berikut:
“Ya Allah ya Jabbar ya Mutakabbir….Demi kebesaran dan kemuliaanMu ya Allah mulai hari ini kami batalkan perjanjian yang pernah dibuat oleh leluhur kami dengan golongan Jin yang tidak pernah kami ketahui sebelumnya, jangan Kau izinkan mereka mendekati kami mulai hari ini ya Allah”
Perhatikan juga jika ada jimat, benda pusaka yang bisa menjadi sumber sihir dirumah, siongkirkan semua benda itu dari diri dan rumah anda.
AYAT RUKYAH LAINNYA BISA DIDOWNLOAD DARI BLOG “http://quranic-healing.blogspot.com SILAH KAN DI DOWNLOAD. LINK INI BERISI AYAT RUKYAH DARI PULUHAN GRAND MASTER QURANIC HEALING INTERNATIONAL
Semoga bermanfaat bagi anda semua
Sumber Artikel; Fadhilza.com



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Aqidah, Sihir dalam Pandangan Islam

Written By Rachmat.M.Flimban on 07 April 2017 | 4/07/2017 04:11:00 AM

Sihir dalam Pandangan Islam
Aqidah
By Hanif Nur Fauzi

Dunia sihir dan perdukunan telah tersebar di tengah-tengah masyarakat, mulai dari masyarakat desa hingga menjamah ke daerah kota. Mulai dari sihir pelet, santet, dan “aji-aji” lainnya. Berbagai komentar dan cara pandang pun mulai bermunculan terkait masalah tukang sihir dan ‘antek-antek’-nya. Sebagai seorang muslim, tidaklah kita memandang sesuatu melainkan dengan kaca mata syariat, terlebih dalam perkara-perkara ghaib, seperti sihir dan yang semisalnya. Marilah kita melihat bagaimanakah syariat Islam yang mulia ini memandang dunia sihir dan ‘antek-antek’-nya.
Makna Sihir
Sihir dalam bahasa Arab tersusun dari huruf ر, ح, س (siin, kha, dan ra), yang secara bahasa bermakna segala sesuatu yang sebabnya nampak samar.[1] Oleh karenanya kita mengenal istilah ‘waktu sahur’ yang memiliki akar kata yang sama, yaitu siin, kha dan ra, yang artinya waktu ketika segala sesuatu nampak samar dan “remang-remang”.[2]
Seorang pakar bahasa, Al Azhari mengatakan, “Akar kata sihir maknanya adalah memalingkan sesuatu dari hakikatnya. Maka ketika ada seorang menampakkan keburukan dengan tampilan kebaikan dan menampilkan sesuatu dalam tampilan yang tidak senyatanya maka dikatakan dia telah menyihir sesuatu”.[3]
Para ulama memiliki pendapat yang beraneka ragam dalam memaknai kata ‘sihir’ secara istilah. Sebagian ulama mengatakan bahwa sihir adalah benar-benar terjadi ‘riil’, dan memiliki hakikat. Artinya, sihir memiliki pengaruh yang benar-benar terjadi dan dirasakan oleh orang yang terkena sihir. Ibnul Qudamah rahimahullah mengatakan, “Sihir adalah jampi atau mantra yang memberikan pengaruh baik secara zhohir maupun batin, semisal membuat orang lain menjadi sakit, atau bahkan membunuhnya, memisahkan pasangan suami istri, atau membuat istri orang lain mencintai dirinya (pelet-pent)”.[4]
Namun ada ulama lain yang menjelaskan bahwa sihir hanyalah pengelabuan dan tipuan mata semata, tanpa ada hakikatnya. Sebagaimana dikatakan oleh Abu Bakr Ar Rozi, “(Sihir) adalah segala sesuatu yang sebabnya samar dan bersifat mengalabui, tanpa adanya hakikat, dan terjadi sebagaimana muslihat dan tipu daya semata.”[5]
Sebenarnya Adakah Sihir Itu?
Sebagaimana yang disinggung di depan, bahwa terdapat persilangan pendapat tentang kebenaran hakikat sihir. ‘Apakah sihir hakiki?’, ‘Apakah orang yang terkena sihir, benar-benar merasakan pengaruhnya?’, ‘Atau kah sihir hanya sebatas tipuan mata dan tipu muslihat semata?’
Abu Abdillah Ar Rozi rahimahullah dalam tafsirnya menjelaskan “Kelompok Mu’tazilah (kelompok sesat-pent) mengingkari adanya sihir dalam aqidah mereka. Bahkan mereka tidak segan-segan mengkafirkan orang yang meyakini kebenaran sihir. Adapun ahli sunnah wal jama’ah, meyakini bahwa mungkin saja ada orang yang bisa terbang di angkasa, bisa merubah manusia menjadi keledai, atau sebaliknya. Akan tetapi meskipun demikian ahli sunnah meyakini bahwa segala kejadian tersebut atas izin dan taqdir dari Allah ta’ala”. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan mereka itu (para tukang sihir) tidak akan memberikan bahaya kepada seorang pun melainkan dengan izin dari Allah” (QS. Al Baqarah : 102)
Al Qurthubi rahimahullahu mengatakan, “Menurut ahli sunnah wal jama’ah, sihir itu memang ada dan memiliki hakikat, dan Allah Maha Menciptakan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya, keyakinan yang demikian ini berbeda dengan keyakinan kelompok Mu’tazilah.”[6]
Inilah keyakinan yang benar, insya Allah. Banyak sekali kejadian, baik di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam atau pun masa-masa setelahnya yang menunjukkan secara kasat mata bahwa sihir memiliki hakikat dan pengaruh. Bukankah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah disihir oleh Lubaid bin Al A’shom Al Yahudi hingga beliau jatuh sakit? Kemudian karenanya Allah ta’ala menurunkan surat al Falaq dan surat An Naas (al mu’awidaztain) sebagai obat bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.[7] Hal ini sangat jelas menunjukkan bahwa sihir memiliki hakikat dan pengaruh terhadap orang yang terkena sihir.
Namun tidaklah dipungkiri, bahwa ada jenis-jenis sihir yang tidak memiliki hakikat, yaitu sihir yang hanya sebatas pengelabuan mata, tipu muslihat, “sulapan”, dan yang lainnya. Jenis-jenis sihir yang demikian inilah yang dimaksudkan oleh perkataan beberapa ulama yang mengatakan bahwa sihir tidaklah memiliki hakikat, Allahu A’laam.[8]
Hukum “Main-Main” dengan Sihir
Sihir
termasuk dosa besar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jauhilah dari kalian tujuh perkara yang membinasakan!” Para shahabat bertanya,
“Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Apakah tujuh perkara tersebut?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “[1]menyekutukan Allah,
[2]sihir, [3]membunuh seorang yang Allah haramkan untuk dibunuh, kecuali dengan
alasan yang dibenarkan syariat, [4]mengkonsumsi riba, [5]memakan harta anak
yatim, [6]kabur ketika di medan perang, dan [7]menuduh perempuan baik-baik
dengan tuduhan zina” (HR. Bukhari dan Muslim, dari shahabat Abu Hurairah)
Kafirkah Tukang Sihir?
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan Nabi Sulaiman tidaklah kafir, akan tetapi para syaitan lah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia” (Al Baqarah : 102)
Imam Adz Dzahabi rahimahullah berdalil dengan ayat di atas untuk menegaskan bahwa orang yang mempraktekkan ilmu sihir, maka dia telah kafir. Karena tidaklah para syaitan mengajarkan sihir kepada manusia melainkan dengan tujuan agar manusia menyekutukan Allah ta’ala.[9]
Syaikh As Sa’diy rahimahullah menjelaskan bahwa ilmu sihir dapat dikategorikan sebagai kesyirikan dari dua sisi.
[Pertama]
orang yang mempraktekkan ilmu sihir adalah orang yang meminta bantuan kepada
para syaitan dari kalangan jin untuk melancarkan aksinya, dan betapa banyak
orang yang terikat kontrak perjanjian dengan para syaitan tersebut akhirnya
menyandarkan hati kepada mereka, mencintai mereka, ber-taqarrub kepada mereka,
atau bahkan sampai rela memenuhi keinginan-keinginan mereka.
[Kedua]
orang yang mempelajari dan mempraktekkan ilmu sihir adalah orang yang
mengaku-ngaku mengetahui perkara ghaib. Dia telah berbuat kesyirikan kepada
Allah dalam pengakuannya tersebut (syirik dalam rububiyah Allah), karena tidak
ada yang mengetahui perkara ghaib melainkan hanya Allah ta’ala semata.[10]
Syaikh Ibnu ’Utsaimin rahimahullah merinci bahwa orang yang mempraktekkan sihir, bisa jadi orang tersebut kafir, keluar dari Islam, dan bisa jadi orang tersebut tidak kafir meskipun dengan perbuatannya tersebut dia telah melakukan dosa besar.
[Pertama]
Tukang sihir yang mempraktekkan sihir dengan memperkerjakan tentara-tentara
syaitan, yang pada akhirnya orang tersebut bergantung kepada syaitan,
ber-taqarrub kepada mereka atau bahkan sampai menyembah mereka. Maka yang
demikian tidak diragukan tentang kafirnya perbuatan semacam ini.
[Kedua]
Adapun orang yang mempraktekkan sihir tanpa bantuan syaitan, melainkan dengan
obat-obatan berupa tanaman ataupun zat kimia, maka sihir yang semacam ini tidak
dikategorikan sebagai kekafiran.[11]
Hukuman Bagi Tukang Sihir
Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu pernah suatu ketika, di akhir kekhalifahan beliau, mengirimkan surat kepada para gubernur, sebagaimana yang dikatakan oleh Bajalah bin ‘Abadah radhiyallahu ‘anhu, “Umar bin Khattab menulis surat (yang berbunyi): ‘Hendaklah kalian (para pemerintah gubernur) membunuh para tukang sihir, baik laki-laki ataupun perempuan’”.[12]
Dalam kisah Umar radhiyallahu ‘anhu di atas memberikan pelajaran bagi kita, bahwa hukuman bagi tukang sihir dan ‘antek-antek’-nya adalah hukuman mati. Terlebih lagi terdapat sebuah riwayat, meskipun riwayat tersebut diperselisihkan oleh para ulama tentang status ke-shahihan-nya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hukuman bagi tukang sihir adalah dipenggal dengan pedang”[13]
Dalam kisah Umar di atas pun juga memberikan pelajaran penting bagi kita, bahwa menjadi kewajiban pemerintah tatkala melihat benih-benih kekufuran, hendaklah pemerintah menjadi barisan nomor satu dalam memerangi kekufuran tersebut dan memperingatkan masyarakat tentang bahayanya kekufuran tersebut, sebagaimana yang dilakukan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Allahu A’laam.
Bolehkah Mengobati Sihir dengan Sihir?[14]
Inilah yang mungkin menjadi kerancuan di benak masyarakat, yang kemudian kerancuan ini menjadikan mereka membolehkan belajar sihir, karena alasan “keadaan darurat”. Terlebih lagi tatkala sihir yang digunakan untuk mengobati sihir terkadang terbukti manjur dan mujarab. Bukankah segala sesuatu yang haram pada saat keadaan darurat, akan menjadi mubah? Bukankah ketika di tengah hutan, tidak ada bahan makan, bangkai pun menjadi boleh kita makan?
Saudaraku, memang syariat membolehkan perkara yang haram tatkala keadaan darurat, sampai-sampai para ulama membuat sebuah kaidah fiqhiyah, “Keadaan yang darurat dapat merubah hukum larangan menjadi mubah”
Namun kita pelu cermati bahwa para ulama pun juga memberikan catatan kaki terhadap kaidah yang agung ini. Terdapat sedikitnya dua syarat yang harus dipenuhi untuk mengamalkan kaidah ini.
[Pertama]
Tidak ada obat lain yang dapat menyembuhkan sihir, selain dengan sihir yang
semisal. Pada kenyataannya tidaklah terpenuhi syarat pertama ini. Syariat telah
memberikan obat dan jalan keluar yang lebih syar’i untuk menangkal dan mengobati
gangguan sihir. Bukankah syari’at telah menjadikan Al Quran sebagai obat, lah
ada dan teruqyah-ruqyah syar’i yang telah diajarkan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.
[Kedua]
Sihir yang digunakan harus terbukti secara pasti dapat menyembuhkan dan
menghilangkan sihir. Dan setiap dari kita tidaklah ada yang dapat memastikan hal
ini, karena semua hal tersebut adalah perkara yang ghaib. [15]
Maka dengan ini jelaslah bahwa mempelajari sihir, apapun alasannya adalah terlarang, bahkan diancam dengan kekufuran, Allah ta’ala telah tegaskan di dalam firmannya (yang artinya), ”Dan tukang sihir itu tidaklah menang, dari mana pun datangnya.” (QS. Ath Thaahaa: 69). Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi rahimahullah berkata dalam tafsirnya, “Ayat ini mencakup umum, segala macam kemenangan dan keberuntungan akan ditiadakan dari para tukang sihir, terlebih lagi Allah tekankan dengan firman-Nya, ‘dari mana pun datangnya’. Dan secara umum, tidaklah Allah meniadakan kemenangan dari seseorang, melainkan dari orang kafir.”[16]
Washallallahu ‘ala Nabiyina Muhammad wa ‘ala Aalihi wa Ashahabihi wa sallam.

[1] Lihat Lisanul ‘Arab, Ibnul Mandzur, Asy Syamilah
[2] Al Qoulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, Cet. Dar Ibnul Jauzy, jilid 1, hal. 489.
[3] Dikutip dari Haqiqatus Sihri wa Hukmuhu fil Kitabi was Sunnah, Syaikh Dr. ‘Iwaad bin Abdillah Al Mu’tiq
[4] Al Kaafi fi Fiqh Al Imam Ahmad, Ibnu Qudamah Al Maqdisi, Asy Syamilah
[5] Dikutip dari Haqiqatus Sihri wa Hukmuhu fil Kitabi was Sunnah, Syaikh Dr. ‘Iwaad bin Abdillah Al Mu’tiq
[6] Dikutip dari Tafsir Ibnu Tafsir, Asy Syamilah
[7] Tafsir Ibnu Katsir, Asy Syamilah
[8] Lihat Haqiqatus Sihri wa Hukmuhu fil Kitabi was Sunnah, Syaikh Dr. ‘Iwaad bin Abdillah Al Mu’tiq
[9] Syarah Al Kabaair Lil Imam Adz Dzahabi, Ibnu ‘Utsaimin, Cet. Dar Al Kutub ‘Ilmiyah, hal. 20
[10] Al Qoulu As Sadiid, Syaikh Abdurrahman As Sa’diy, Cet. Dar Al Qobsi, hal. 182
[11] Al Qoulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, Cet. Dar Ibnul Jauzy, Jilid 1, hal. 490
[12] Hadits dikeluarkan oleh Imam Ahmad, Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shohih.
[13] Hadits diriwayatkan oleh Tirmidzi, Hakim, dan lain-lain. Adz Dzahabi mengatakan bahwa hadits ini shahih ghorib sebagaimana ta’liq Adz Dzahabi dalam At Talkhish. Sedangkan Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini dho’if (lemah) sebagaimana disebutkan dalam Dho’iful Jaami’ no. 2699. (ed)
[14] Penjelasan tentang sub judul ini kami ringkaskan dari penjelasan Syaikh Abdul Aziiz bin Muhammad As Sa’iid, dalam artikel beliau berjudul “Hukmu Hilli Sihri ‘anil Mashuuri bi Sihri Mitslihi”, lihat http://www.al-sunna.net/articles/file.php?id=112
[15] Lihat penjelasan tentang syarat kaidah ini dalam Mandzumah Ushul Fiqh, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, hal. 77
[16] Lihat Ad waa’ul Bayan, Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syinqithi, Asy Syamilah
Sumber: Artikel www.muslim.or.id
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

 
Support : Blog author | Rachmat.M,MA | Duta Asri Palem 3
Copyright © 2013. HOSE AL ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger