Home » , , » Misteri Pohon Angker

Misteri Pohon Angker

Written By Rachmat.M.Flimban on 13 Maret 2017 | 3/13/2017 01:51:00 AM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Misteri Pohon Angker
Di masyarakat kita seringkali ada yang dikenal sebagai pohon angker.
Memang pohon yang demikian biasanya terlihat besar dan menakutkan.
Konon katanya ada penunggunya
Oleh Badrusalam, Lc.


Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ashalatu was salamu ‘ala asyrafil anbiya-i wal mursalin, Nabiyyina Muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa man tabi’ahum bi ihsanin ilaa yaumiddin, wa ba’du,

Fenomena pohon angker
Di masyarakat kita seringkali ada yang dikenal sebagai pohon angker. Memang
pohon yang demikian biasanya terlihat besar dan menakutkan. Angker terasa. Konon katanya ada penunggunya.
Tapi pembaca sekalian, kita mesti memandang segala sesuatunya dari pandangan syariat dan akal sehat.
Coba kita lihat pohon. Dia benda mati, dia benda yang tidak bisa memberikan
manfaat dan mudharat bukan? Ia ditumbuhkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Ia
juga tumbuh dengan izin dari Allah. Ketika ada yang menebang pohon tersebut
apakah pohon tadi bisa membela dirinya?
Tidak.
Dan apakah pohon tersebut bisa menyelamatkan orang dari marabahaya? Jawabnya juga tidak.
Kalau begitu buat apa dikatakan pohon tersebut angker? 
Ada yang berkata, konon ada yang orang yang pernah lewat pohon tersebut lalu kemudian sakit. 
Subhaanallah! Bukankah yang kuasa memberikan penyakit, manfaat dan juga mudharat
adalah hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala?

Nabi Ibrahim berkata: “jika aku sakit maka Allah lah yang menyembuhkan” (QS. Asy Syu’ara: 80).

Allah Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Katakanlah, aku tidak memiliki atas diriku manfaat atau mudharat kecuali yang telah Allah kehendaki” (QS. Al A’raf: 188).

Allah Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Apabila engkau ditimpa dhurr (mudharat) maka tidak ada yang bisa menghilangkannya kecuali Allah” (QS. Al An’am: 17). Maka pohon tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat. Demikian pula jin pun tidak bisa memberikan mudharat kecuali dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Pohon angker, keyakinan kaum Jahiliyah
Ketahuilah saudaraku, bahwasanya disebutkan dalam sebuah hadits Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, bahwa

Nabi 
pernah melewati suatu kaum yang menggantungkan pedang dan senjata mereka di
sebuah pohon yang disebut dengan
Dzatu Anwath. Dan pada waktu itu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersama pasukannya menuju Hunain, dan di antara mereka ada yang masih baru masuk Islam. Ketika mereka melihat orang-orang yang sedang beri’tikaf di pohon tersebut, ngalap berkah, mereka berkata, “wahai Rasulullah, jadikan untuk kami pohon Dzatu Anwath sebagaimana mereka punya pohon Dzatu Anwath”. Maka

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda, “Allahu Akbar! Ini adalah sunnah orang-orang sebelum kalian. Kalian telah mengucapkan perkataan yang diucapkan Bani Israil kepada Nabi Musa ‘alaihissalam” (HR. At Tirmidzi no.2108, ia berkata: “hasan shahih”).

Yaitu ketika Nabi Musa melewati suatu kaum yang menyembang patung sapi, kaum Nabi Musa mengatakan, “jadikanlah sesembahan bagi kami sebagaimana mereka memiliki sesembahan” (QS. Al A’raf: 138). Di sini Rasulullah memberikan suatu analogi, yaitu orang yang ngalap berkah kepada suatu pohon padahal pohon tidak bisa memberikan keberkahan, memberikan manfaat dan menolak mudharat, berarti ia telah menjadikan pohon tersebut sebagai ilaah (sesembahan) selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Setan menjerumuskan manusia dalam kesyirikan
Saudaraku, setan ingin sekali agar manusia jatuh dalam kesyirikan. Dengan
berbagai macam cara setan berusaha agar manusia memiliki keyakinan-keyakinan
yang berbau kesyirikan. Terkadang mereka mengatakan, “jika lewat pohon ini,
kalau tidak meminta izin dan semacamnya biasanya nanti kesambet”. Tahukah anda
bahwa para jin itu memang terkadang sengaja menyakiti manusia, tentunya dengan
izin Allah, agar manusia menghormatinya. Manusia akhirnya mengikuti
keinginannya. Lalu kemudian dibuatlah sesajen-sesajen untuk mereka para jin.
Atau kemudian dipersembahkanlah sembelihan-sembelihan untuk para jin. Sehingga
akhirnya manusia pun jatuh pada kesyirikan. Padahal Nabi Shallallahu’alaihi
Wasallam bersabda: “Semoga Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain
Allah Subhanahu Wa Ta’ala” (HR. Muslim no. 1978).
Saudaraku, kelak di hari kiamat, Allah akan mengumpulkan manusia dan jin. Lalu Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “di hari ketika mereka semua (jin dan manusia) dikumpulkan, (dikatakan kepada para jin) : ‘wahai para jin! Kalian telah banyak menyesatkan manusia’. Lalu berkatalah wali-wali mereka dari kalangan manusia: ‘Wahai Rabb kami, sebagian kami telah mendapat kesenangan dari sebagian lainnya‘” (QS. Al 
An’am: 128). Subhaanallah! Para jin itu kelak akan ditanya oleh Allah dan akan dikatakan kepada mereka bahwa mereka telah banyak menyesatkan manusia. Ya, mereka para jin senantiasa berusaha agar manusia mendekatkan dirinya kepada para jin, dengan berbagai macam kesyirikan. 
Atau dengan menanamkan kepada manusia bahwa pohon itu dapat memberikan manfaat
dan mudharat. Sehingga manusia takut akan keangkerannya, lalu apa yang terjadi?
Akhirnya manusia diseret kepada kesyirikan. Dengan melakukan bentuk taqarrub
seperti menyembelih kepada selain Allah Ta’ala.

Cara mencegah gangguan jin
Pembaca yang budiman, jika kita berpikir dengan akal yang waras, tentu kita akan
meyakini pohon tidak memiliki daya upaya apapun, tidak bisa memberikan manfaat
dan mudharat apapun. Apakah hanya karena Allah menciptakan ia begitu besar
lantas kita lupa dan akal sehat kita pun hilang? Lalu menganggap pohon tersebut
bisa memberikan manfaat dan mudharat? Tentu tidak saudaraku. Oleh karena itu
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan kepada kita, apabila kita singgah
di suatu tempat hendaknya kita berdoa. Kata beliau, “barangsiapa yang singgah di
suatu tempat, lalu ia berdoa:
a’uudzu bikalimaatillaahit taammati min syarri maa kholaq’ (aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang Allah ciptakan)
maka ia tidak akan dibahayakan oleh apapun juga” (HR. Muslim no. 2708). Jadi inilah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam! Bukan perkataan “permisi” atau meminta izin kepada penunggu pohon. Bukan demikian saudaraku!
Setan akan mengkhianati orang yang mempercayainya
Kelak di hari kiamat, para jin itu akan berlepas diri. Ketika Allah mengisahkan
tentang perang Badar, ketika setan terus menggoda kaum Musyrikin untuk terus
memerangi Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam dan pasukannya. Maka Allah
mengabarkan, “Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat
(berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: “Sesungguhnya saya
berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu
sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah”” (QS. Al
Anfal: 48). Itulah langkah setan, yaa ikhwatal Islam.
Maka dari itu saudaraku, tidak ada yang dapat memberikan manfaat dan mudharat kecuali Allah. Pohon tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat. Jin tidak bisa memberikan manfaat dan mudharat. Kecuali dengan izin Allah. Maka tauhidkanlah Allah. Janganlah kita memiliki keyakinan yang tidak benar. Dengan meyakini bahwa suatu pohon itu angker sehingga bisa memberikan marabahaya kepada manusia. Dan itu adalah agamanya kaum musyrikin, bukan agama Islam sama sekali. Semoga kita diselamatkan dari kesyirikan. Semoga kita senantiasa diberikan hidayah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk selalu mentauhidkannya. Dan agar hati kita dijauhkan dari
was-was setan. Dan agar senantiasa kita meyakini bahwa yang dapat memberikan
manfaat dan mudharat hanyalah Allah.

Penulis: Ust. Badrusalam Lc. Diketik ulang dari Buletin Al Hikmah edisi 3-41
Disali dari Sumber Artikel: Muslim.or.id
Aqidah» Tauhid


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين


Anda Sedang membaca artikel yang berjudul Misteri Pohon Angker Silahkan baca artikel dari HOSE AL ISLAM Tentang , , Yang lainnya. Dan Ingin Mengeprint klik tombol prin di Bawah, atau bookmark halaman ini dengan URL : https://baytal-islam.blogspot.com/2017/03/misteri-pohon-angker.html
Klik Untuk Print Friendly and PDF
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Blog author | Rachmat.M,MA | Duta Asri Palem 3
Copyright © 2013. HOSE AL ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger