Muqaddimah
الحمد لله و الصلاة والسلام علي رسول الله
Wa ba'du;
Risalah kecil dan singkat ini sengaja saya pisahkan dari kumpulan Risalah-risalah yang telah saya kumpulkan dari masa yang cukup lama.
1 Risalah ini khusus menerangkan beberapa ayat dan hadits Nabi صلي الله عليه وسلم serta keterangan dari para ulama pewaris Nabi dari kalangan ulama MADZHAB SYAFI'I yang berkenaan dengan tata cara berdo'a dan berdzikir yang benar, sebagaimana yang telah diterangkan di dalam al Qur'an dan telah dipraktekkan dan dicontohkan oleh Rasulullah صلي الله عليه وسلم kepada kita semua. Akan tetapi dalam risalah yang satu ini tidak semua tata cara itu saya terangkan di sini, melainkan saya hanyalah menerangkan satu permasalahan yang selama ini sering diperdebatkan di antara kaum muslimin sendiri, yakni permasalahan berdzikir atau berdo'a dengan suara KERAS dan BERJAMA'AH khususnya setelah shalat yang lima waktu di masjid masjid sehingga hal itu sangat mengganggu kaum muslimin yang lainnya, baik yang sedang berada di masjid maupun mereka yang tinggal di sekitar masjid.
Mudahmudahan risalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua... Allahumma amiin.
Bab: I
Ayat-ayat Al Qur'an yang Menerangkan Bahwa Berdzikir dan Berdo'a Tidaklah Dengan Suara Keras
AYAT PERTAMA:
Allah سبحانه و تعالي telah berfirman:
ادْعُواْ رَبَّكُمْ تَضَرُّعاً وَخُفْيَةً إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. [QS. Al A'raf: 55]
AYAT KEDUA:
Kemudian Allah سبحانه و تعالي ulangi lagi dengan lebih memperinci untuk memberikan penekanan di dalam permasalahan ini:
وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ
Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, di waktu pagi dan petang, dan dengan tidak mengeraskan suara, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. [QS. Al A'raf: 205]
AYAT KETIGA:
Allah سبحانه و تعالي juga telah berfirman di dalam al Qur'an:
قُلِ ادْعُواْ اللّهَ أَوِ ادْعُواْ الرَّحْمَـنَ أَيّاً مَّا تَدْعُواْ فَلَهُ الأَسْمَاء الْحُسْنَى وَلاَ تَجْهَرْ بِصَلاَتِكَ وَلاَ تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَلِكَ سَبِيلاً
Katakanlah: "Serulah (berdo'alah kepada) Allah atau serulah Ar Rahman1 Dengan Nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul-husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu,2 dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". [QS. Al Isra': 110]
AYAT KEEMPAT:
ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا. إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاء خَفِيّاً
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. [QS. Maryam: 2-3].
Keempat ayat al Qur'an di atas sangatlah jelas melarang kita dari berdo'a atau berdzikir kepada Allah dengan suara yang keras, tanpa perlu keterangan lagi, walhamdulillah.
Di Nukil Dari eBook Ibnu Majjah 4 Ummat Muslim
1 Sebutan "Ar Rahman" merupakan salah satu Nama dari Nama-nama Allah yang indah dan sempurna
2 Maksud shalat di sini adalah: do'a, sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama

Posting Komentar