Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah
Ustadz Kholid Syamhudi, Lc حفظه الله
Disalin dari Majalah as-Sunnah Ed. 05 Th. XXI_1438H/2017M
Dikutip dari e-Book Ibnumajjah.com
TEKS HADITS
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا زُلْزِلَتْ تَعْدِلُ نِصْفَ الْقُرْآنِ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Surat az-Zalzalah setara dengan setengah al-Qur'an.
TAKHRIJ HADITS
Hadits ini dikeluarkan oleh at-Tirmidzi dalam Sunan-nya 2/147 dan al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/566 dari jalan periwayatan Yaman bin al-Mughirah al-Anazi dari 'Atha' bin Abi Rabah rahimahullah dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma secara marfu'.
Imam at-Tirmidzi rahimahullah menghukumi hadits ini sebagai hadits lemah dengan menyatakan:
هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ يَمَانِ بْنِ الْمُغِيرَةِ
Hadits gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Yaman bin al-Mughirah.
Yaman bin al-Mughirah al-Anazi seorang perawi yang lemah, imam al-Bukhari rahimahullah dan Abu Hatim ar-Razi rahimahullah menyatakan bahwa ia seorang mungkarul hadits. Ungkapan Imam al-Bukhari "Mungkarul Hadits" menunjukkan sangat terlalu kelemahannya. (lihat Silsilah Ahadits ad-Dha'ifah 3/514).
Demikian juga lbnu Hibban rahimahullah menyatakan: Sangat mungkar sekali (Mungkarul hadits Jiddan), Dia meriwayatkan hadits-hadits mungkar yang tidak ada asalnya sehingga berhak ditinggalkan (Tahdzib at-Tahdzib 4/452). An-Nasa'i menyatakan: Tidak tsiqah (Laisa bits-Tsiqah).
Yaman dalam meriwayatkan hadits ini bersendirian, tidak diikuti oleh para murid Atha' yang Lainnya. Dengan demikian bersendiriannya Yaman ini tidak bisa diterima sehingga haditsnya dihukumi hadits mungkar. Oleh karena itu Syaikh al-Albani rahimahullah menghukumi hadits ini dengan hadits mungkar dalam Silsilah adh-Dha'ifah no 1342 (3/514).
Pernyataan mayoritas ulama melemahkan hadits ini dengan sebab Yaman bin al-Mughirah.
Diantara ulama yang melemahkan hadits ini adalah:
- Imam at-Tirmidzi rahimahullah,
- Ibnu Abdilbarr rahimahullah dalam at-Tamhid,
- Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari 8/687,
- Adz-Dzahabi rahimahullah dalam Talkhish al-Mustadrak,
- Al-Munawi rahimahullah dalam Faidhul Qadir 1/367,
- Asy-Syaukani rahimahullah dalam al-Fathur-Rabani min Fatawa Imam Syaukani 12/5930, dan
- Al-Albani rahimahullah dalam Adh-Dha'ifah, no. 1342.
HADITS ANAS
Hadits ini juga diriwayatkan dari hadits Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu secara marfu' dengan redaksi yang serupa dengan riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ إِذَا زُلْزِلَتْ عُدِلَتْ لَهُ بِنِصْفِ الْقُرْآنِ
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membaca surat az-Zalzalah disetarakan dengan setengah al-Qur'an.
Hadits ini dikeluarkan oleh at-Tirmizi rahimahullah dalam Sunan-nya 2/146 dan al-Uqaili rahimahullah dalam adh-Dhu'afa' hlm. 89 dari al-Hasan bin Salim bin Shalih al-'Ijli dari Tsabit al-Bunani rahimahullah dari Anas radhiyallahu ‘anhu secara marfu'.
Imam at-Tirmidzi rahimahullah berkata setelah menyampaikan hadits ini:
هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ هَذَا الشَّيْخِ الْحَسَنِ بْنِ سَلْمٍ
Hadits Gharib. Kami tidak mengenalnya kecuali dari hadits Syaikh ini al-Hasan bin Salm.
Hadits ini lemah karena adanya al-Hasan al-'Ijli seorang yang majhul (tidak dikenal) yang dilemahkan para ulama. Sehingga pernyataan para ulama sepakat melemahkan hadits ini. Diantara mereka adalah:
- Al-Uqaili rahimahullah berkata: Al-Hasan ini Majhul dan haditsnya tidak benar (adh-Dhu'afa hlm. 89),
- Adz-Dzahabi rahimahullah berkata: Hampir tidak dikenal dan haditsnya mungkar (lihat Mizaan al-I'tidal 1/523),
- Al-Baihaqi rahimahullah dalam Syuabul Iman 2/497,
- Al-Albani rahimahullah dalam Silsilah Ahadits adh-Dhaifah.
HADITS ABU HURAIRAH
Demikian juga pendukung hadits ini dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَرَأَ إِذَا زُلْزِلَتْ فِي لَيْلَةٍ كَانَتْ لَهُ بِعَدْلِ نِصْفِ الْقُرْآنِ
Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Siapa yang membaca surat al-Zalzalah pada satu malam, Bacaannya itu setara dengan setengah al-Qur'an.
Hadits ini di keluarkan oleh Ibnu as-Sunni rahimahullah dalam Amal al-yaum wal Lailah no. 691 dan Abu Umayyah ath-Thurthusi rahimahullah dalam Musnad Abu Hurairah 2/195 dengan sanad yang sangat lemah, karena ada 'Isa bin Maimun al-Madani yang dilemahkan sejumlah ulama.
Imam Ibnu Hajar rahimahullah berkata: Pada sanadnya ada perawi yang sangat lemah sekali (Nata ij al-Afkar 3/268). Sedangkan Syaikh al-Albani rahimahullah berkata: Sanadnya lemah sekali, 'Isa bin Maimun tampaknya adalah al-Madani yang dikenal dengan al-Wasithi yang dilemahkan sejumlah ulama sampai Abu Hatim al-Razi rahimahullah dan lainnya menyatakan: Dia seorang yang ditinggal haditsnya (Matrukul Hadits), sedangkan Abu Umaiyah sendiri adalah perawi shaduq seperti dijelaskan Ibnu Hajar rahimahullah dan hadits ini tidak bisa menjadi penguat. (lihat Silsilah Ahadits adh-Dhaifah no. 1342).
KESIMPULAN
Jelaslah, hadits tentang keutamaan surat az-Zalzalah yang setara dengan setengah al-Qur'an adalah hadits yang lemah yang tidak bisa dijadikan hujjah dalam menentukan keutamaan tersebut. Demikian juga tidak boleh menisbatkan keutamaan ini kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan tidak boleh berkeyakinan mendapatkan pahala dan balasan setengah al-Qur'an ketika membaca surat az-Zalzalah.
Surat az-Zalzalah adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla:
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَـهَا. وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَـهَا. وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَـهَا. يَوْمَئِذٍ تُـحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَـهَا. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتاً لِّيُرَوْا أَعْمَالَـهُمْ. فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْراً يَرَهُ. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرّاً يَرَهُ.
Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)', pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang demikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah-pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah-pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (QS. az-Zalzalah/99: 1-8)
Wabillahittaufiq.[]