Written By Rachmat.M.Flimban on 12 November 2017 | 11/12/2017 06:45:00 PM
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
R U Q Y A H
Mengobati Guna-guna dan Sihir dan Penyakit lainnya
Syaikh Dr. Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawasi
1. Do'a dan Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah
oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Terbitan Pustaka Imam Syafi'i
2. Sembuh dan Sehat Cara Nabi , Mengobati Sihir dan Kerasukan Jin Menurut al-Qur'an dan as-Sunnah
oleh Syaikh Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani Terbitan Maktabah al-Hanif, yakni poin 7, 8, 14 dan 18
Kedua Sumber hampir identik pembahasannya
2. PENGARUH AKIBAT TERKENA PENGARUH MATA JAHAT (BER-BAHAYA)
Bagian Kedua;
Upaya Setelah Terkena Mata Jahat;
Jika pelakunya dapat diketahui, maka hendaklah orang itu diperintahkan untuk berwudhu, kemudian orang yang terkena pengaruh mata itu mandi dengan bekas air wudhu orang itu.1
Memperbanyak membaca; "Qul Huwallahu Ahad" (al-Ikhlas), mu'awwidzatain (al-Falaq dan an-Naas), al-Fatihah, ayat kursi, bagian penutup surat al-Baqarah (dua ayat terakhir-ed), do'a-do'a yang disyari'atkan dalam ruqyah disertai tiupan dan usapan pada bagian yang sakit dengan tangan kanan, sebagaimana yang ada pada bagian kedua dari pengobatan akibat sihir.
Membacakan bacaan pada air disertai tiupan, dan kemudian meminumkan kepada si pasien dan sisanya disiramkan ke tubuhnya.2 Atau dibacakan bacaan pada minyak dan kemudian minyak itu dibalurkan.3 Jika bacaan itu dibacakan pada air zam-zam, maka yang demikian itu lebih sempurna, jika air zam-zam itu mudah diperoleh atau kalau tidak, boleh juga dengan air hujan.
Bagian Ketiga
Beberapa hal yang dapat mencegah atau menghindari mata orang yang dengki, yaitu:
Memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya.
Takwa kepada Allah dan menjaga-Nya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم:
Bersabar atas orang yang dengki dan memaafkannya. Tidak perlu menyerangnya, mengeluhkannya, dan tidak menceritakan gangguan-gangguannya terhadap dirinya meskipun ia menyakitinya.
Tawakal kepada Allah, karena barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dia-lah yang akan mencukupinya.
Tidak takut kepada orang yang dengki dan tidak menyibukkan hati dengan memikirkannya, dan ini merupakan obat yang juga sangat bermanfaat.
Menghadap Allah (berharap hanya kepada-Nya), berbuat ikhlas karena-Nya, serta mencari keridhaan-Nya.
Taubat dari segala macam dosa, karena taubat itu dapat membantu seseorang dalam melawan dan mengalahkan musuh-musuhnya. Allah عزّوجلّ berfirman:
"Dan apa saja musibah yang menimpamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). " (QS. Asy-Syuura: 30).
Bersedekah dan berbuat baik sesuai dengan kemampuan. Sebab hal itu mempunyai pengaruh yang sangat menakjubkan dalam menolak bala', menolak pengaruh mata yang berbahaya dan kejahatan orang dengki.
Memadamkan api orang yang dengki, orang yang sewenang-wenang, dan orang yang menyakiti dengan cara berbuat kebaikan kepadanya. Jadi setiap kali gangguan, kejahatan, kesewenangan, dan kedengkian itu bertambah pada dirinya, maka hendaklah semakin bertambah pula kebaikanmu kepadanya, diikuti dengan nasihat dan rasa kasihan kepadanya. Dan hal ini tidak akan berhasil kecuali oleh orang yang mendapatkan keberuntungan yang besar dari Allah.
Membersihkan tauhid dan juga keikhlasannya hanya bagi Allah yang Mahamulia lagi Mahabijaksana, karena sesuatu tidak dapat membahayakan atau memberikan manfaat kecuali dengan izin-Nya. Dialah yang menghimpun semuanya itu. Dan hanya ada pada-Nya poros sebab-sebab tersebut. Dengan demikian, tauhid merupakan benteng Allah yang paling agung yang barangsiapa memasukinya, maka dia termasuk orang-orang yang aman.
Demikianlah sepuluh sebab yang dapat menolak kejahatan orang dengki, pengaruh penglihatan mata yang berbahaya/jahat, dan tukang sihir.5
Catatan Kaki;
1. Lihat Sunan Abi Dawud (IV/9) dan Zaadul Ma'aad (IV/163). Lihat juga al-Wiqayatu wal 'Ilaju minal Kitab was Sunnah, karya Muhammad bin Syaay'i (hal. 144-147)
2. Sunan Abu Dawud (I V/10). Hal itu pernah dilakukan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم kepada Tsabit bin Qais.
3. Musnad Ahmad (III/497), lihat juga Silsilatul Ahaditsish Shahihah (I/108, no. 379)
4. At-Tirmidzi, lihat Shahihut Tirmidzi (H/309 no. 2043), Ahmad (1/293)
5. Lihat Badai'iul Fawa'id, karya Ibnul Qayyim (11/238-245), Ad-Dua wal 'Ilaj bir Ruqa hal. 104-111
Anda Sedang membaca artikel yang berjudul Roqyah; Pengobatan Terhadap 'Ain (Bagian ke 2 dan 3) Silahkan baca artikel dari HOSE AL ISLAM Tentang
doa
,
kesehatan
,
quran
,
ruqyah
Yang lainnya. Dan Ingin Mengeprint klik tombol prin di Bawah, atau bookmark halaman ini dengan URL : https://baytal-islam.blogspot.com/2017/11/roqyah-pengobatan-terhadap-ain-bagian_12.html
Posting Komentar