Home » , , » Ta'ziah, 29 Kesalahan Ta'ziah

Ta'ziah, 29 Kesalahan Ta'ziah

Written By Rachmat.M.Flimban on 09 Februari 2017 | 2/09/2017 05:13:00 AM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

29 Kesalahan-Kesalahan
Ta’ziyah
dan Penyertaannya
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani رحمه الله



  1. Berta'ziyah di kuburan. (Hasyiyah Ibnu Abidin 1/843)



  2. Berkumpul di suatu tempat untuk berta'ziyah. (Zaadul-Ma'ad, Safarus-Sa'aadah,
    karya Fairuz Abadi, hlm. 105, Ishlaahul-Masaajid 'anil-Bida'i wal-'Awaaid,
    karya al-Qasimi, hlm. 180-181)



  3. Membatasi ta'ziyah selama tiga hari. (Lihat masalah ke-110)



  4. Membiarkan tempat gelaran (tikar, permadani) di rumah sang mayat untuk para
    tamu yang berta'ziyah hingga tujuh hari, kemudian disingkirkan. (Al-Madkhal
    III/279-280)



  5. Ketika berta'ziyah mengatakan, "Semoga Allah membesarkan pahala-mu,
    sesungguhnya apa yang kita miliki, baik berupa harta, keluarga, maupun
    keturunan adalah anugerah dari-Nya, dan merupakan amanat-Nya. la
    membekalinya untukmu sebagai yang menggembirakan, dan ketika mengambil
    kembali darimu menggantinya dengan pahala yang besar, dengan keberkahan,
    rahmat, serta petunjuk bila engkau berharap untuk mendapatkannya. Karena itu
    bersabarlah. Janganlah sampai kegelisahanmu itu menggugurkan pahala yang
    engkau peroleh hingga engkau akan menyesal. Ketahuilah, bahwa kegelisahanmu
    tidak dapat mengembalikan apa pun, dan tidak pula dapat menghilangkan
    kesedihan atau apa pun yang akan diturunkan kepadamu."



  6. Ketika berta'ziyah mengucapkan, "Sesungguhnya pada sisi Allah ada tempat
    untuk menghibur dari setiap musibah yang menimpa, dan mengharap pengganti
    dari segala yang lepas, maka dengan nama Allah yakinilah dan hanya
    kepada-Nya kalian mengharap, sesungguhnya hanya orang yang diharamkan
    sesuatu ialah yang terhalangi dari pahala."



  7. Mengundang tamu membuat makanan di rumah keluarga sang mayat. (Talbis Iblis,
    hlm. 341, Fathul-Qadir 1/473 karya Ibnul Hammam, al-Madkhal III/275-276,
    Ishlaahul-Masaajid, hlm. 181, dan juga masalah ke-111)



  8. Mengundang tamu pada hari pertama, ketujuh, keempat puluh, dan genap setahun.
    (al-Khadimi dalam Syarhuth-Thariqil-Muhammadiyyah IV/322 dan al-Madkhal
    11/114 dan III/278-279)



  9. Keluarga yang ditinggalkan membuat makanan pada hari Kamis pertama.



  10. Memenuhi undangan keluarga mayat untuk makan-makan.



  11. Ucapan sebagian orang, "Makanan yang dihidangkan tidak boleh diangkat selama
    tiga hari tiga malam, kecuali oleh orang yang me-letakkannya sendiri." (al-Madkhal
    III/276)



  12. Membuat zalabiah (jenis penganan dari ketan yang dibubuhi gula, dan
    sebagainya) atau membelinya dan membeli makanan lainnya untuk dimakan pada
    hari ketujuh dari kematian sang mayat. (Al-Madkhal III/292)



  13. Berwasiat melakukan kenduri pada hari kematiannya atau sesudahnya, dan
    mewasiatkan pula untuk memberi uang tertentu bagi siapa saja yang membaca
    Al-Qur'an untuk ruhnya, atau yang ikut tasbih atau tahlilan. (Thariqah
    Muhammadiyyah IV/276)



  14. Berwasiat agar ada orang-orang yang bermalam di kuburannya selama
    kurang-lebih 40 hari. (Ibid.)



  15. Mewakafkan (terutama sejumlah uang) untuk pembiayaan pembacaan Al-Qur'an,
    pelaksanaan shalat sunnah, pembaca tahlil, atau ber-shalawat kepada Nabi صلى
    الله عليه وسلم, kemudian menghadiahkan pahalanya kepada ruh sang mayat (pemberi
    wasiat) atau bagi roh orang yang berziarah kepada kuburnya. (ibid.)



  16. Wali orang yang meninggal bersedekah sebelum malam pertama dari kematiannya
    sesuai dengan kemampuannya. Bila ia tidak mampu, maka ia melakukan shalat
    dua rakaat dan pada setiap rakaat membaca al-Fatihah, ayat Kursi, dan
    membaca surat at-Takatsur sepuluh kali. Usai melakukannya, ia berdoa, "Ya
    Allah, aku lakukan shalat ini sedang Engkau Maha Mengetahui apa maksudku. Ya
    Allah anugerah-kan pahalanya untuk penghuni kubur, si Fulan sang mayat."



  17. Melakukan sedekah mewakili sang mayat dengan makanan yang disukai sang mayat.



  18. Bersedekah atas nama roh orang yang mati pada bulan-bulan Rajab, Sya'ban,
    dan Ramadhan.



  19. Menggugurkan shalat. (lshlaahul-Masaajid hlm. 281-283)



  20. Membaca Al-Qur'an dan pahalanya dihibahkan untuk sang mayat dan mendoakannya.
    (as-Sunan dan lihat juga masalah ke-113 dan 118)



  21. Bertasbih untuk sang mayat. (as-Sunan, hlm. 11 dan 65)



  22. Upaya membebaskan diri dari neraka (dengan membaca surat al-Ikhlash seribu
    kali). Mereka berdalil dengan hadits, "Barangsiapa membaca surat al-lkhlash
    seribu kali, berarti ia telah membeli jiwanya dari api neraka." Ini hadits
    maudhu'. (as-Sunan, hlm. 11 dan 65)



  23. Membaca Al-Qur'an untuk sang mayat, dan diakhiri khatamnya di kuburannya (Safarus-Sa'aadah,
    hlm. 57 dan al-Madkhal I/266-267)



  24. Ziarah kubur pada waktu subuh bersama kerabat dan kawan-kawan pada hari
    pertama mayat dikubur. (al-Madkhal II/113-114 dan Ishlaahul-Masaajid hlm.
    270-271)



  25. Menggelar tikar atau permadani untuk orang-orang yang datang pada pagi hari.
    (al-Madkhal III/278)



  26. Mendirikan kemah di atas makam. (ibid.)



  27. Menginap di pemakaman 40 hari, kurang atau lebih (Jalaa'ul-Qulub, hlm. 83).



  28. Memuji jasa mayat pada malam keempat puluh atau setiap tahun yang dinamakan
    peringatan. (al-Ibdaa' hlm. 125)



  29. Menyiapkan liang lahat untuk kuburannya sebelum kematiannya. (Lihat masalah
    ke-107).



 
KESALAHAN-KESALAHAN
TA’ZIYAH DAN PENYERTAANNYA
Dikutip dari Buku Tuntunan Lengkap Mengurus Jenazah
Karya Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani
Terbitan Gema Insani Press, Th.1999 hal. 248-251
Disalin dari eBook ibnumajjah.ordpress.com



ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين


Anda Sedang membaca artikel yang berjudul Ta'ziah, 29 Kesalahan Ta'ziah Silahkan baca artikel dari HOSE AL ISLAM Tentang , , Yang lainnya. Dan Ingin Mengeprint klik tombol prin di Bawah, atau bookmark halaman ini dengan URL : https://baytal-islam.blogspot.com/2017/02/taziah-29-kesalahan-taziah.html
Klik Untuk Print Friendly and PDF
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Blog author | Rachmat.M,MA | Duta Asri Palem 3
Copyright © 2013. HOSE AL ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger