بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Bulan Ramadhan Anugerah Allah Yang Agung (2)
Bulan Ramadhan adalah bulan yang diberkahi sekaligus anugerah Allah untuk hamba-hamba-Nya, agar semakin bertambah keimanan orang-orang yang beriman
Oleh Sa'id Abu Ukkasyah 29 Juni 2016
Menyambung artikel yang pertama , pembahasan berikut ini masih seputar syukur. Syukur terbangun di atas lima pondasi, yaitu ketundukan untuk Sang Pemberi nikmat, mencintai-Nya, nikmatilah-Nya, memuji-Nya atas anugerah nikmat itu, dan tidak bisa digunakan dalam perkara yang dibenci-Nya. Inilah lima pondasi yang merupakan asas syukur dan pondasi bangunannya. (Ketahuilah!) Setiap orang yang membahas masalah syukur dan definisinya, maka pembahasannya kembali ke lima pondasi tersebut dan berporos sed ", demikianlah tutur Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam Madarijus Salikin (2/244).
Faktor Pendorong Syukur Memang benar, sikap manusia dalam bersyukur itu bertingkat-tingkat, berdasarkan tingkat mereka dalam pengetahuan tentang faktor-faktor pendorong untuk bersyukur.
Di antara faktor pendorong yang sangat mendasar bagi seorang hamba untuk bersyukur adalah pengenalannya terhadap Sang Pencipta alam semesta ini dan Sang Pemberi nikmat, Allah Tabaraka wa Ta'ala. Di antara manusia yang bertipe orang yang mengenal Allah dengan mengenal perincian nama, sifat dan perbuatan-Nya serta mengenal keindahan makhluk-Nya dan kebesaran nikmat-Nya, sehingga hatinya terpenuhi kecintaan kepada-Nya, lisannya pun ringan memuji-Nya, mengikuti ketundukan anggota tubuh Dalam melakukan sesuatu yang diridhai-Nya. Iapun bergoyang setiap nikmat yang Allah anugerahkan isinya dan ia pergunakan nikmat tersebut untuk taat dan beribadah kepada-Nya.
Namun, ada juga tipe manusia yang menghinakan dirinya dengan teledor dalam mengingat Allah dan tidak mengenal-Nya, jadi hal itu semakin menjauhkannya.
Keistimewaan Ramadhan Mendorong Seorang Hamba untuk Mensyukurinya Bulan Ramadhan adalah bulan yang diberkahi sekaligus anugerah Allah untuk hamba-hamba-Nya, agar semakin bertambah keimanan orang-orang yang beriman dan agar segera bertaubat orang-orang yang bermaksiat. Allah Tabaraka wa Ta'ala telah mengalami bulan ini dengan beberapa bentuk kekhususan dan mengistimewakannya dengan beberapa keistimewaan yang tidak ada dalam bulan-bulan selainnya.
Marilah kita merenungi sebagian dari kekhususan tersebut, agar semakin besar keagungan nikmat datangnya bulan Ramadhan ini di hati kita. Allah anugerahkan bulan Ramadhan kepada kita agar kita bisa bersyukur kepada-Nya dengan sebenar-benar syukur dan dapat beribadah kepada-Nya dengan sebenar-benar peribadatan.
Bulan Ramadhan adalah Bulan Al-Qur'an Bulan Ramadhan adalah bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, firman Allah Ta'ala :
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان فمن شهد منكم الشهر فليصمه ومن كان مريضا أو على سفر فعدة من أيام أخر يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر ولتكملوا العدة ولتكبروا الله على ما هداكم ولعلكم تشكرون
" (Beberapa hari yang ditentukan itu adalah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-petunjuk mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka maulah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka hari yang tersisanya itu , Pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki ketersediaan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan maulah kamu mencukupkan bilangannya dan maulah kamu gantilah Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan,, kamu bersyukur " (QS. Al-Baqarah: 185)
[Bersambung]
Bulan Ramadhan Anugerah Allah Yang Agung (2)
Sumber ; Artikel Muslim.or.id
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar