tazkiyatun-nufus, nasehat, fatwa, fatwa-ulama, kaidah,
10 Kiat Istiqomah (14)
Oleh Sa'id Abu ukkasya
Baca pembahasan sebelumnya 10 Kiat Istiqomah (13)
(Lewat kaedah kedelapan)
Apa yang disampaikan Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab Madarijus Salikin, apakah tingkat kecepatan dan kesuksesan dalam ruangan Ash-Shirath (Jembatan) pada hari kiamat berdasarkan amal pelintasnya dan berdasarkan keistiqamahannya dalam berpegang teguh dengan Ash-Shirathul Mustaqim di dunia, hal ini sesuai dengan kandungan hadits berikut ini,
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((وترسل الأمانة والرحم فتقومان جنبتي الصراط يمينا وشمالا فيمر أولكم كالبرق )) , قال: قلت بأبي أنت وأمي أي شيء كمر البرق? قال: ((ألم تروا إلى البرق كيف يمر ويرجع في طرفة عين ثم كمر الريح ثم كمر الطير وشد الرجال تجري بهم أعمالهم ونبيكم قائم على الصراط يقول رب سلم سلم حتى تعجز أعمال العباد حتى يجيء الرجل فلا يستطيع السير إلا زحفا قال وفي حافتي الصراط ? كلاليب معلقة مأمورة بأخذ من أمرت به فمخدوش ناج ومكدوس في النار)) رواه مسلم.
"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu , dia mengatakan, Rasulullah shallallahu' alaihi wa sallam telah bersabda, 'Lalu diutuslah amanah dan rahim (tali persaudaraan). Terserah berdiri di samping kiri-kanan shirath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat. ' Aku bertanya, 'Dengan bapak dan ibu (aku korban) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat? ' Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab,' Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana dia lewat dalam sekejap mata? ' Maka ada yang melewatinya seperti angin, lalu seperti burung, dan seperti larinya orang. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka.Nabi kalian saat itu berdiri di atas shirath sambil berkata, 'Ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah. Maka ada para hamba yang lemah amalannya, sampai-sampai datang seseorang yang tidak bisa lewat kecuali dengan merangkak. ' Dia menuturkan (lagi), 'Di kedua sisi shirath ada besi pengait yang bergantungan untuk disambar yang dipersambar siapa saja yang diperuntukkan untuk dirambar. Maka ada yang terkoyak namun selamat dan ada pula yang dijerumuskan ke dalam neraka '"(HR. Muslim).
Pada Dua Sisi Ash-Shirath Tergantung Banyak Pengait Yang Menyambar Orang-Orang yang Sewaktu Di Dunia Tersambar Syubhat dan Syahwat
Ketahuilah yang kedua sisi Ash-Shirath tergantung banyak pengait-pengait yang menyambar. Bentuknya seperti batang besi pengait daging, berujung bengkok, dan berkawat duri yang ada dalam hadits Muttafaqun 'alaihi di atas. Karena hal itu sama dengan amalan, maka pengait-pengait di kedua sisi Ash-Shirat (jembatan) itu pun akan menyambar orang-orang yang sedang di dunia tersambar oleh syubhat dan syahwat. Berkenaan dengan hal ini, Syaikh Abdur Razzaq rahimahullah mengutarakan,
من كان في هذه الحياة الدنيا تخطفه الشبهات عن الصراط المستقيم, وتخطفه الشهوات عن الصراط المستقيم, فأيضا الكلاليب التي على جنبتي الصراط يوم القيامة تخطفه مثل ما خطفته الشبهات والشهوات في هذه الحياة الدنيا
"Maka barangsiapa yang di kehidupan dunia ini disambar oleh syubhat sehingga terhalangi dari meniti jalan yang lurus, dan disambar oleh syahwat sehingga terhalangi dari meniti jalan yang lurus (pula), maka pengait-pengait yang berada di atas sisi jembatan ( Ash-Shirath ) pada hari Kiamat itu akan menyambarnya semisal sambaran syubhat dan syahwat yang menyambarnya di dunia kehidupan ini. "
(Bersambung)
Narasumber Sumber:Mmuslim.or.id
Artikel Terkait ; 10 Kiat Istiqomah (15)
About Author
Sa'id Abu Ukkasyah
Pengajar Ma'had Jamilurrahman As Salafy Yogyakarta (hingga 1436H), Pengajar Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, Pengajar Islamic Center Baitul Muhsinin (ICBM) Medari Yogyakarta
Posting Komentar