بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Pendahuluan Seorang hamba meminta kepada Rabbnya dari segala sesuatu yang diperlukan baik dari perkara agama dan dunianya, karena sesungguhnya gudang kekayaan seluruhnya hanya di tangan Allah عزّوجلّ. Allah عزّوجلّ berfirman, وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ عِندَنَا خَزَائِنُهُ وَمَا نُنَزِّلُهُ إِلاَّ بِقَدَرٍ مَّعْلُومٍ "Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah khazanah-nya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu." (QS. al-Hijr/15:21). Dan Dialah Allah yang tidak ada yang bisa menahan terhadap apa yang Allah beri dan tidak ada yang bisa memberi terhadap apa yang Allah tahan, sebagaimana sabda Nabi صلى الله عليه وسلم, اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ "Ya Allah, tidaklah ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang Engkau beri dan tidaklah ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau halangi, dan kekayaan seorang yang kaya tidak akan memberikan manfaat di sisimu." (HR Muslim). Maksudnya tidaklah bermanfaat kekayaan orang yang kaya darimu akan tetapi yang memberi manfaat adalah iman dan ketaatan. (An-Nihayah fi Gharibul Hadits, Ibnul Atsir, jilid 1/244). Dan Allah عزّوجلّ menyukai jika hamba-Nya meminta kepada-Nya seluruh kebaikan agama dan dunia mereka baik makanan dan minuman, sebagaimana mereka meminta kepadanya petunjuk dan ampunan, kesehatan, dan keselamatan di dunia dan di akhirat. (Jami'ul 'Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab, 2/38-40). Allah عزّوجلّ berfirman, وَاسْأَلُواْ اللّهَ مِن فَضْلِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً "Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. an-Nisaa’/4:32). Dan dari Abu Mas'ud al-Badri رضي الله عنه berkata telah bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: سَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّ أَنْ يُسْأَلَ وَأَفْضَلُ الْعِبَادَةِ انْتِظَارُ الْفَرَجِ "Mohonlah karunia kepada Allah sesungguhnya Allah menyukai apa-bila diminta, dan ibadah yang paling utama adalah menunggu kelapangan." (HR. at-Tirmidzi). Anas Ibnu Malik رضي الله عنه berkata telah bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ كُلَّهَا حَتَّى يَسْأَلَ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ "Hendaklah salah seorang di antara kamu memohon kepada Rabbnya seluruh kebutuhannya sampai memohon tali sendalnya apabila terputus." (HR. at-Tirmidzi dan dia menghasankannya, demikian pula Abdul Qadir al-Arna'uth di dalam tahqiq Jami'al-Ushul, 4/166). Akan tetapi seorang hamba hendaklah memperhatikan terhadap perkara-perkara yang penting sekali di mana di dalamnya terdapat kebahagiaan yang hakiki dan dari hal yang terpenting itu sebagai berikut: Dinukil dari; "eBook Dzikir Pagi dan Petang Versi Full, Karya Ibnumajjah," |
Posting Komentar