بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Do'a-do'a yang Mustajab Do'a Orang yang Teraniaya (2. Do'a orang yang dizhalimi). Dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما, sesungguhnya Nabi صلى الله عليه وسلم telah mengutus Mu'adz رضي الله عنه ke negeri Yaman, dan beliau berwasiat kepadanya salah satunya adalah sabdanya: وَاتَّقِ دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللَّهِ حِجَابٌ "Dan berhati-hatilah kamu dengan do'a orang yang dizhalimi, maka sesungguhnya tidak ada pembatas antara dia dengan Allah. " (HR. al-Bukhari). Dan di antara do'a yang dikabulkan adalah kisah Sa'ad رضي الله عنه dengan Abu Sa'dah pada saat orang bertanya kepadanya tentang Sa'ad, "Adapun apa yang kamu adukan/keluhkan pada kami, sesungguhnya Sa'ad adalah orang yang tidak berjalan bersama rombongan perang, tidaklah dia orang yang membagi dengan rata dan tidaklah dia berbuat adil dalam memutuskan perkara." Lalu Sa'ad berkata, "Demi Allah sungguh aku akan mendo'akan dengan tiga perkara, ya Allah, jika hamba-Mu ini dusta, melakukan ini karena riya' dan hanya ingin dikenal orang, maka panjangkanlah umurnya, panjangkanlah kefaqirannya dan jadikanlah dia sasaran fitnah-fitnah." Dan setelah itu jika dia ditanya dia berkata, "Orang tua yang terkena fitnah dan telah menimpaku do'anya Sa'ad." Berkata Abdul Malik, "Maka aku telah melihatnya (Abu Sa'dah) berjatuhan kedua alis matanya karena terlalu tuanya, dan sesungguhnya dia telah menjadikan budak-budak perempuan di jalan dan bermain-main dengannya atau meraba-raba dengan tangannya." (HR. al-Bukhari dan Muslim). Arwa binti Uwais telah berselisih paham dengan Sa'id Ibnu Zaid رضي الله عنه di hadapan Marwan Ibnu Hakam, Arwa menuduh bahwa Sa'id telah mengambil sebagian dari tanahnya, Said berkata, "Apakah aku akan mengambil tanahnya, setelah aku mendengar perkataan dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم?, lalu (Marwan) berkata, "Apa yang kamu dengar dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم" Beliau berkata, "Aku mendengar Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, مَنْ أَخَذَ شِبْرًا مِنْ الْأَرْضِ بِغَيْرِ حَقِّهِ طُوِّقَهُ فِي سَبْعِ أَرَضِينَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ "Barangsiapa yang mengambil sejengkal tanah yang bukan hak-nya, maka dia akan dibenamkan ke dalamnya dengan tujuh lipat tanah." Kemudian Sa'id berkata, "Ya Allah, jika wanita ini berdusta, maka butakanlah matanya dan jadikanlah kuburannya di rumahnya." Selanjutnya dia berkata, "Aku telah melihatnya (wanita itu) buta dan meraba-raba dinding seraya berkata, "Telah menimpaku do'anya Sa'id Ibnu Zaid." Maka pada saat dia berjalan di tempat tinggalnya, dia melewati sebuah sumur yang ada di tempat itu lalu ia terperosok di dalamnya, dan jadilah sumur itu kuburannya. (HR. Muslim). Dan dari Abu Hurairah رضي الله عنه telah bersabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ "Do'a orang yang terzhalimi mustajab walaupun dia seorang penjahat, adapun kejahatannya itu adalah tanggung jawab dirinya. " (HR. Ahmad, Abu Daud, dan ath-Thayalisi dan dihasankan oleh Al-Albani). Dan sebagian mereka menyenandungkan sebuah syair: Janganlah engkau berbuat zhalim jika kamu mampu Sebab kedzhaliman akan mendatangkan kepadamu suatu penyesalan Matamu terpejam sedangkan orang yang terzhalimi selalu bangun Mendo'akanmu agar celaka dan mata Allah tidak pemah terpejam. Catatan Kaki; Dinukil dari; "eBook Dzikir Pagi dan Petang Versi Full Ibnumajjah, |
Posting Komentar