DOA-DOA YANG DINUKIL
DARI NABI صلى الله عليه وسلم
DALAM BERBAGAI PERSOALAN
Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr حفظه الله
Disalin dari Bab 174 dari Kitab FIKIH DOA DAN DZIKIR-2
Karya Syaikh Prof. Dr. Abdurrozaq al-Abbad al-Badr حفظه الله
Terjemahan Amiruddin Djalil, Lc, Terbitan Griya Ilmu, hal 375-381,
Narasumber Ibnumajjah
BERLINDUNG DARI ‘AIN
Termasuk sunnah, apabila pada seseorang terdapat sesuatu, dan dia mengkhawatirkannya akan mata dengki, maka hendaknya berdzikir pada Allah, berdoa, dan mohon perlindungan. Allah عزّوجلّ berfirman:
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ
"Dan sekiranya ketika engkau memasuki kebunmu engkau mengucapkan, 'Apa yang dikehendaki Allah, tidak ada kekuatan kecuali dengan Allah.'" (QS. Al-Kahfi/18: 39)
Dari Sahl bin Hunaif رضي الله عنه, dari Nabi صلى الله عليه وسلم beliau bersabda:
إِذَا رَأَى أّحَدُكُمْ مَا يُعْجِبُهُ فِي نَفْسِهِ أَوْ مَالِهِ فَلْيُبَرِّكْ عَلَيْهِ، فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقَّ
"Apabila salah seorang kamu melihat apa yang dia sukai pada dirinya atau pada hartanya, hendaklah dia memohon keberkahan atasnya, karena pengaruh tatapan mata [‘ain] adalah benar adanya." (HR. Ahmad).1
Dari Abu Said Al-Khudri رضي الله عنه dia berkata, "Biasanya Rasulullah صلى الله عليه وسلم berlindung dari jin dan tatapan manusia, sampai turun dua surah perlindungan, dan ketika keduanya turun, beliau صلى الله عليه وسلم mengambil keduanya, lalu meninggalkan selain keduanya." Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah.2
Pada hadits ini terdapat petunjuk akan agungnya urusan kedua surah tersebut, besarnya manfaat keduanya, dan besarnya kebutuhan (bahkan kepentingan) terhadap keduanya. Tidak seorang pun merasa tidak butuh terhadap keduanya. Begitu pula keduanya memiliki pengaruh khusus dalam menolak jin, sihir, tatapan orang dengki dan keburukan-keburukan lainnya. Kedua surah ini mengandung permintaan perlindungan dari keburukan-keburukan tersebut seluruhnya, dengan lafazh paling singkat, paling lengkap, paling menunjukkan maksud, dan paling umum dalam permintaan perlindungan. Di mana tidak tersisa sesuatu dari keburukan melainkan masuk di bawah keburukan yang diminta perlindungan pada keduanya.
Catatan Kaki;
1. Al-Musnad, 3/447, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani رحمه الله dalam Shahih Al-Jaami', No. 556.
2. Sunan At-Tirmidzi, No. 2058, Sunan Ibnu Majah, No. 3511, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami', No. 4902.
Dinukil dari; "eBook Dzikir Pagi dan Petang Versi Full, Karya Ibnumajjah,"
Posting Komentar