بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Variasi Iqamah 1. Sebelas Kalimat dan 2. Tujuhbelas Kalimat Iqamah Untuk iqamah, ada dua cara yang terbukti sahih, yaitu : 1. Sebelas Kalimat Iqamah dengan sebelas kalimat terdapat dalam hadits Abdullah bin Zaid1 yang telah disebutkan. Di dalamnya, ia mengatakan, "Kemudian apabila mengumandangkan iqamah engkau mengucapkan: اللهُ أَكْبَرُ ,- اللهُ أَكْبَرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ,- قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ اللهُ أَكْبَر ,- اللهُ أَكْبَر لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ Anas رضي الله عنه berkata, "Bilal diperintahkan menggenapkan adzan dan mengganjilkan iqamah kecuali kalimat iqamah."2 Maksudnya, khusus ucapan 'qad qamatishshalah'. Sebab kalimat ini dikecualikan dari pengucapan dengan ganjil, sehingga disebutkan dua kali."3 2. Tujuhbelas Kalimat Abu Mahdzurah رضي الله عنه meriwayatkan bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم mengajarinya iqamah sebanyak tujuh belas kalimat. Yakni, Allahu akbar 4x, asyhadu alla Ilaha illallah 2x, asyhadu anna Muhammadar rasulullah 2x, hayya 'alash shalah 2x, hayya 'alal falah 2x, qad qamatis shalah 2x, Allahu akbar 2x, la Ilaha illallah.4 Ibnu Khuzaimah صلى الله عليه وسلم mengatakan, "Tarji' dalam adzan dan mengucapkan kalimat iqamah dua kali tergolong ikhtilaf yang dibolehkan. Maka boleh melakukan tarji' dalam adzan dan mengucapkan kalimat iqamah dua kali dua kali. Boleh pula mengucapkan adzan dua kali dua kali dan menunggalkan iqamah. Sebab kedua cara ini shahih diriwayatkan dari Rasulullah 5 صلى الله عليه وسلم" Di antara ulama yang berpendapat bahwa cara iqamah itu beragam adalah Ibnu Abdil Barr, Thabari, Ibnu Muflih, Zarkasyi, Syaikhul Islam dan Syaukani.[]6 Tanda Buku; 1. Telah ditakrij dalam catatan kaki cara adzan ke-1, lihat bahasan tersebut. 2. Diriwayatkan oleh Bukhari, hadits no. 605; dan Muslim, hadits no. 378. 3. Lihat Fathul Bari, II : 83. 4. Telah ditakhrij dalam catatan kaki cara adzan ke-2. 5. Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah, I: 194. Dikutip Nawawi dalam Al-Majmu', III : 96. 6. Lihat At-Tamhid, XVIII: 314, Al-Furu’, I: 315, Syarhuz Zarkasyi, I: 503, Risalah Khilaful Ummah fil ‘Ibadat oleh Ibnu Taimiyah dalam Ar-Rasailul Muniriyyah, III: 125, Nailul Authar, II: 42 dan Syarhul Mumti’, II: 60. Dinukil dari; "eBook Dzikir Pagi dan Petang Versi Full, Karya Ibnumajjah," |
Posting Komentar