بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
MEMAHAMI HAKIKAT DO'A Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr حفظه الله Diringkas, diterjemahkan secara bebas dan diberi judul serta point-point yang sesuai oleh Ustadz Abu Ibrohim Muhammad Ali AM حفظه الله dari risalah Syaikh Abdurrozaq al-Abbad al-Badr حفظه الله berjudul Kalimah fi Fiqh ad-Du'a Cet. Pertama Thn. 1431 H Sumber: Majalah Al-Furqon, No. 124 Ed.10 Th. ke-11_1433 H_2012 M Dinukil dari eBook Ibnumajjah Narasumber Ibnumajjah |
Taqdim بسم لله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، والصلاة والسلام على إمام المرسلين، نبينا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد: Do'a adalah perkara yang sangat penting bagi setiap muslim. Memahaminya termasuk memahami agama Islam, dan orang memahaminya termasuk orang yang mendapatkan kebaikan, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ "Barang siapa yang dikehendaki Allah mendapat kebaikan maka (Allah) akan memahamkan perkara agamanya." (HR. Bukhari: 71, 3116, 7312 dan Muslim: 1037) Memahami hakikat do'a adalah puncak dari semua urusan agama ini. Oleh karena itu, Allah عزّوجلّ menamai agama ini dengan do'a. Firman-Nya: فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ Maka berdo'alah kepada Allah dengan memurnikan agama/do'a ini kepada-Nya. (QS. al-Mu'min [40]: 14) Demikian juga Allah عزّوجلّ menamai ibadah sebagai do'a, sebagaimana dalam QS. al-Mu'min [40]: 60.1 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ "dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina". (QS. al-Mu'min [40]: 60) Tanda Buku; 1. Teks Ayat dan terjemahannya dari kami. "Ibnu Majjah" |
Keutamaan Do'a Keutamaan Do'a 1-2 KEUTAMAAN DO'A Do'a memiliki banyak sekali keutamaan, di antaranya; 1. Do'a adalah sesuatu yang paling mulia di sisi Allah عزّوجلّ. Dalam sebuah hadits Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمُ عَنْدَ اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ "Tidak ada sesuatu pun yang lebih mulia di sisi Allah daripada do'a."1 Dalam hadits lain Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ "Do'a itu intisari ibadah."2 Dalam hadits lain Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: أَفْضَلُ الْعِبَادَةِ الدُّعَاءُ "Ibadah yang paling afdhal adalah berdo'a."3 2. Do'a jalan keselamatan. Siapa saja yang meneliti al-Qur'an pasti mendapati demikian banyak ayat yang menerangkan keutamaan dan keagungan do'a. Al-Qur'an dibuka dengan do'a dalam Surat al-Fatihah dan ditutup dengan do'a dalam Surat an-Nas. Do'a dalam surat pertama adalah do'a yang paling agung yaitu permintaan kepada Allah جل جلا له berupa hidayah/petunjuk kepada jalan yang lurus dan supaya dijauhkan dari jalan orang-orang yang tersesat dan yang dimurkai, sedangkan do'a di akhir surat terdapat permintaan perlindungan dengan nama Allah جل جلا له dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi lagi membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia. Maka tidak ada sesuatu pun yang dapat mengokohkan diri di atas jalan yang lurus dan yang menyelamatkan diri dari setan yang terkutuk yang mengajak manusia tersesat melainkan dengan berdo'a dan meminta perlindungan kepada Allah عزّوجلّ. Maka pembukaan surat dengan do'a dan penutupannya dengan do'a mengisyaratkan pentingnya do'a, dan menunjukkan betapa manusia butuh kepada do'a supaya mendapatkan dan tetap di atas jalan yang lurus. Tanda Buku; 1. HR. Tirmidzi 3370; dan dihasankan oleh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad: 549 2. HR. Tirmidzi: 3247; dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-Mufrad: 1757 3. HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/491; dihasankan oleh al-Albani dalam ash-Shahihah: 1579 Dinukil dari; "eBook Dzikir Pagi dan Petang Versi Full, Karya Ibnumajjah," |
Posting Komentar