بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Dajjal Malapetaka Akhir Zaman Mutiara Kisah By, Ustadz Ubu Faiz al-Atsari خفظه الله Kisah ini merupakan sebagian gambaran kehidupan akhir zaman, yang bersumber dari Rosululloh صلى الله عليه وسلم, sehingga tidak diragukan lagi kebenarannya dan pasti akan terjadi, maka mengimaninya adalah suatu kewajiban mutlak bagi setiap mukmin yang bersaksi bahwa Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah hamba dan utusan Alloh سبحانه و تعالى. Orang-orang yang cerdik dan pandai, akan selalu mengambil pelajaran dari semua hal ini. Kisah ini mengandung beberapa faidah berharga, di antaranya: 1. Kisah ini menunjukkan keutamaan kota Damaskus yang mana Nabiyulloh Isa عليه السلام akan turun di tempat tersebut. Berkata al-Imam Nawawi رحمه الله: "Dan menara putih itu sekarang sudah ada yaitu di sebelah timur kota Damaskus." (Lihat Tuhfatul Ahwadzi 6/414) 2. Dajjal adalah salah satu dari makhluk ciptaan Alloh عزّوجلّ yang akan muncul di akhir zaman sebagai pertanda dekatnya kiamat. Adapun sebagian sifat Dajjal, telah disebutkan Nabi صلى الله عليه وسلم dalam sebuah hadits: أَنَّهُ سُئِلَ عَنِ الدَّجَّالِ فَقَالَ: أَلاَ إِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ، أَلاَ وَإِنَّ أَعْوَرُ عَيْنُهُ الْيُمْنَى، كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ Bahwasannya beliau صلى الله عليه وسلم ditanya tentang Dajjal, maka beliau صلى الله عليه وسلم menjawab: "Ketahuilah bahwa Robb kalian tidaklah juling, dan ketahuilah bahwa Dajjal juling matanya yang sebelah kanan, seolah-olah biji matanya seperti anggur yang menonjol." (HR. at- Tirmidzi 2342) 3. Menunjukkan keutamaan Surat al-Kahfi, yang dapat menjadi benteng dari fitnah Dajjal berdasarkan Nash dari Nabi صلى الله عليه وسلم. Berkata at-Tiibi رحمه الله: "Membaca permulaan surat al-Kahfi merupakan jaminan keamanan dari fitnah Dajjal." (Lihat Tuhfatul Ahwadzi 6/419) 4. Kiamat tidak akan tegak kecuali pada sejelek-jelek manusia, yaitu tatkala semua manusia yang memiliki keimanan telah di wafatkan oleh Alloh سبحانه و تعالى dengan dihembuskannya angin yang sangat lembut, sehingga hanya tersisa orang-orang Musyrik Kafir yang sangat buruk keadaannya, hingga dikisahkan bahwa mereka berani terang-terangan mengumpuli istri-istri mereka di tempat umum layaknya khimar tanpa rasa malu sedikitpun. Na'udzu billah. Hal ini secara jelas disebutkan dalam hadits Abu Mas'ud رضي الله عنه beliau mengatakan: لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ “Tidaklah akan tegak hari kiamat kecuali atas sejelek-jelek manusia.” (HR. Muslim 2949) Dan dalam hadits Anas رضي الله عنه, Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِى الأَرْضِ اللَّهُ اللَّهُ “Tidaklah akan tegak hari kiamat, sampai sudah tidak diucapkan lagi kalimat Alloh, Alloh di muka bumi ini.” (HR. Muslim 148 dan at-Tirmidzi 2207) 5. Kebenaran dan orang-orang yang membawanya akan senantiasa ada sampai Alloh mewafatkan mereka semua kelak di akhir zaman, dengan dihembuskannya angin yang sangat lembut yang dengannya Alloh عزّوجلّ mewafatkan semua manusia yang masih memiliki keimanan di dada-dada mereka. Dalam sebuah hadits, Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda: لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِى ظَاهِرِيْنَ عَلَى اْلحَقِّ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ وَلاَ مَنْ خَذَلَـهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ عَلَى كَذَلِكَ “Akan senantiasa ada suatu kaum dari umatku yang menang di atas kebenaran, tidak ada yang me- madhorotkan mereka orang yang menyelisihi mereka, tidak pula ada yang merendahkan mereka sampai datang perkara Alloh sedang mereka tetap di atasnya" (HR. Bukhori- Muslim) 6. Kisah di atas menunjukkan kasih sayang dan kelembutan Rosululloh صلى الله عليه وسلم kepada kaum muslimin, dimana beliau selalu berwasiat dan memberikan peringatan kepada umatnya, agar tetap kokoh di atas aqidah yang benar sekalipun fitnah yang begitu besar tengah melanda dan menyerang keimanan mereka. Seandainya fitnah itu datang ketika Rosululloh صلى الله عليه وسلم berada di tengah-tengah mereka, maka beliaulah yang akan menghadapinya, Namun beliau adalah manusia seperti yang lain, yang akan mengalami kematian. Karena itulah, setiap orang wajib menjaga dirinya sendiri, dan Alloh akan menjadi penolong bagi setiap muslim. 7. Apabila penduduk bumi mau beriman dan kembali kepada ajaran al-Qur'an yang sesungguhnya, maka dengan izin Alloh bumi tempat tinggal kita akan mengeluarkan keberkahannya dan akan dibukakan pula keberkahan dari langit, karena segala sesuatu yang ada di dunia ini disediakan untuk hamba Alloh dalam rangka beribadah kepada-Nya semata. Alloh سبحانه و تعالى berfirman: وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi (QS al-A'rof [7]: 96) Inilah beberapa faidah yang terdapat dalam kisah ini. Kita berlindung kepada Alloh dari buruknya fitnah Dajjal dan semoga Alloh memantapkan kita di jalan yang lurus ini. Wallohul a'lam wa Huwal Muwaffiq.[] |
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar