بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Istighfar Nabi Yunus عليه السلام |
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Istighfar Nabi Yunus عليه السلام |
1. Keutamaan Istighfar dari Buku Kumpulan Do'a & Dzikir Dalam al-Qur'an dan Sunnah Karya Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, hal 26-30. 2. Istighfar dan Taubat dari Buku Hishnul Muslim Karya Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani 3. Syarah Istighfar dan Taubat dari Buku Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, hal 598-605. 4. Istighfar Para Nabi dari Buku Fikih Do'a dan Dzikir Jilid 2 Karya Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, hal 410-416 5. Ya Allah...Ampunilah Aku dari Majalah Al-Furqon oleh Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa Istighfar Nabi Yunus عليه السلام Allah عزّوجلّ menyebutkan pula tentang Yunus عليه السلام: وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ. فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ. "Dan Dzunnun (sahabat Ikan) ketika pergi dalam keadaan marah, dan dia mengira kami tidak menetapkan atasnya, maka dia menyeru dalam kegelapan, bahwa tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang zhalim. Maka Kami mengabulkan untuknya dan menyelamatkannya dari kegundahan. Demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman." (QS. Al-Anbiyaa/21': 87-88) Ayat-ayat di atas mencakup taubat para nabi عليهم السلام, istighfar mereka, keagungan taubat mereka kepada Allah عزّوجلّ. Allah عزّوجلّ telah menyebutkannya di kitab-Nya dalam rangka sanjungan atas mereka, penjelasan keutamaan mereka, dan kesempurnaan mereka, agar manusia mengikuti mereka dan meneladani mereka. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata. "Dan Allah عزّوجلّ mengisahkan kepada kita kisah-kisah taubat para nabi, agar kita meneladani mereka dalam pertaubatan." (Majmu' al-Fatawa, 15/180) Betapa indah bagi seorang Muslim mencermati kisah-kisah mulia ini dan keadaan agung yang berada di atasnya manusia-manusia pilihan para nabi Allah عزّوجلّ dan rasul-rasulNya. Lalu menjadikan mereka sebag-tauladan dalam menetapi taubat kepada Allah عزّوجلّ, kembali kepadaNya, dan memperbanyak istighfar, Sungguh yang demikian itu terdapat ketinggian derajat, kesinambungan kebaikan, dan banyaknya pemberian. Sungguh Allah عزّوجلّ menyukai orang-orang bertaubat dan menyukai orang-orang membersihkan diri.[] Menukil dari eBook Istighfar dan Taubat, Ibnu Majjah |
Posting Komentar