Home » , » Istuighfar dan Taubat 1-6

Istuighfar dan Taubat 1-6

Written By Rachmat.M.Flimban on 06 Oktober 2017 | 10/06/2017 08:56:00 AM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


ISTIGHFAR dan TAUBAT

Keutamaan Istighfar dan Taubat

1. Keutamaan Istighfar dari Buku Kumpulan Do'a & Dzikir Dalam al-Qur'an dan Sunnah Karya Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, hal 26-30.

2. Istighfar dan Taubat dari Buku Hishnul Muslim Karya Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani

3. Syarah Istighfar dan Taubat dari Buku Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, hal 598-605.

4. Istighfar Para Nabi dari Buku Fikih Do'a dan Dzikir Jilid 2 Karya Syaikh Prof. Dr. Abdurrozzaq bin Abdul Muhsin al-Badr, hal 410-416

5. Ya Allah...Ampunilah Aku dari Majalah Al-Furqon oleh Ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa

Menukil dari e-Book Islam  Istighfar dan Taubat dari Ibnumajjah.com


ISTIGFAR DAN TAUBAT

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:

وَاللهِ إِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرُ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً

“Demi Allah! Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali.”1

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوْبُوْا إِلَى اللهِ فَإِنِّيْ أَتُوْبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.”2

مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ، غَفَرَ اللهُ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ

“Barangsiapa yang membaca: ‘Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, Yang Hidup dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya.’ Maka Allah mengampuninya. Sekalipun dia pernah lari dari perang.”3

أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الرَّبُّ مِنَ الْعَبْدِ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَكُوْنَ مِمَّنْ يَذْكُرُ اللهَ فِيْ تِلْكَ السَّاعَةِ فَكُنْ

“Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya adalah di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu mampu tergolong orang yang dzikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah.”4

“Seorang hamba berada dalam keadaan yang paling dekat dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa.”5

إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

“Sesungguhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah) padahal sesungguhnya aku minta ampun kepada-Nya dalam sehari seratus kali.”6


Catatan Kaki;


1. HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101


2. HR. Muslim 4/2076


3. HR. Abu Dawud 2/85, At-Tirmidzi 5/569, Al-Hakim, dan menurut pendapatnya hadits di atas adalah shahih. Imam Adz-Dzahabi menyetujuinya 1/511, Al-Albani menyatakan hadits tersebut adalah shahih. Lihat pula Shahih At-Tirmidzi 3/182, Jami’ul Ushul li ahaditsir Rasul 4/389-390 dengan tahqiq Al-Arnauth.

4. HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i 1/279 dan Al-Hakim, lihat Shahih At-Tirmidzi 3/183, Jami’ul Ushul dengan tahqiq Al-Arnauth 4/144

5. HR. Muslim 1/350

6. HR. Muslim 4/2075, Ibnul Atsir berkata: “Maksud Nabi صلى الله عليه وسلم lupa”, karena beliau senantiasa memperbanyak dzikir, selalu mendekatkan diri kepadaNya dan waspada. Jadi, apabila sebagian waktu yang lewat tidak melakukan dzikir, maka beliau menganggapnya dosa. Kemudian beliau cepat-cepat membaca istighfar. Lihat Jami’ul Ushul 4/386.


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين


Anda Sedang membaca artikel yang berjudul Istuighfar dan Taubat 1-6 Silahkan baca artikel dari HOSE AL ISLAM Tentang , Yang lainnya. Dan Ingin Mengeprint klik tombol prin di Bawah, atau bookmark halaman ini dengan URL : https://baytal-islam.blogspot.com/2017/10/istuighfar-dan-taubat-1-6.html
Klik Untuk Print Friendly and PDF
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Blog author | Rachmat.M,MA | Duta Asri Palem 3
Copyright © 2013. HOSE AL ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger