Manfaat Do'a dan Dzikir Dikutip dari Buku Dzikir PAGI PETANG dan Sesudah Shalat Fardhu Karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله |
MANFAAT DO'A DAN DZIKIR (LANJUTAN >> ) 33. Pemberian dan karunia yang dilimpahkan karena dzikir ini tidak pernah dilimpahkan karena amal yang lain. Di dalam ash-Shahihain (Shahih al-Bukhari dan لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 'Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) melainkan hanya Allah Yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.' (Sebanyak) seratus kali dalam sehari, maka dia mendapat pahala seperti pahala membebaskan sepuluh budak wanita, ditetapkan baginya seratus kebaikan, dihapuskan darinya seratus keburukan dan hal itu menjadi perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga petang hari, dan tidak ada seseorang yang membawa sesuatu yang lebih baik daripada apa yang dibawa oleh orang itu, kecuali orang yang melakukannya lebih banyak lagi."1 Dari Abu Hurairah رضي الله عنه dia berkata: "Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: 'Aku mengucapkan: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 'Mahasuci Allah, segala puji milik-Nya, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah dan Allah Mahabesar,' lebih kusukai daripada terbitnya matahari."2 Dari Tsauban رضي الله عنه, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa yang pada pagi dan sore hari mengucapkan: رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا 'Aku ridha kepada Allah sebagai Rabb-ku, kepada Islam sebagai agamaku, dan kepada Muhammad sebagai Rasulku,' maka ada hak atas Allah untuk meridhainya."3 Rasulullah صلى الله عليه وسلم juga bersabda: "Barangsiapa yang masuk pasar seraya mengucapkan: لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 'Tiada Ilah (yang berhak diibadahi) selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kekuasaan dan pujian, Yang menghidupkan dan mematikan, Dia hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala kebaikan dan Dia Mahaber-kuasa atas segala sesuatu.' Maka Allah menetapkan baginya sejuta kebaikan, menghapus sejuta kesalahan dan meninggikan baginya sejuta derajat."4 34. Terus-menerus berdzikir kepada Allah membuat hati seseorang tidak melalaikan Allah, dan lalai mengingat Allah menjadi sebab penderitaan hamba di dunia dan di وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنسَاهُمْ أَنفُسَهُمْ أُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. Al-Hasyr: 19) وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى. قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنتُ بَصِيراً. قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنسَى "Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkan-nya pada hari Kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia, Ya Rabb-ku, mengapa Engkau menghimpunku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah orang yang melihat? 'Allah berfirman: 'Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan.'" (QS. Thaahaa: 124-126). Artinya, engkau dilupakan dalam kubangan adzab, sebagaimana engkau melupakan ayat-ayat-Ku dan tidak mau mengamalkannya. Berpaling dari mengingat Allah juga membuatnya berpaling dari mengingat apa yang diturunkan-Nya atau mengingat apa yang diturunkan Allah di dalam Kitab-Nya. Akibat-nya lebih lanjut, dia lupa terhadap hal-hal yang telah disebutkan Allah di dalam Kitab-Nya, lupa terhadap Asma'-Nya, sifat-sifat, perintah, anugerah dan nikmat-nikmat-Nya. Ini semua sebagai akibat berpaling dari Kitab Allah. Dengan kata lain, "Siapa yang berpaling dari Kitab-Ku, tidak mau membacanya, tidak mendalaminya, tidak memahaminya dan tidak mengamalkannya, maka hidup dan kehidupannya akan menjadi sempit dan dia akan senantiasa tersiksa."5 Hal ini berbeda dengan orang-orang yang mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan. Kehidupan mereka di dunia merupakan kehidupan yang sangat menyenangkan, dan di akhirat mereka mendapat pahala. Allah سبحانه و تعالي berfirman: مَنْ عَمِلَ صَالِحاً مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ "Barangsiapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. Dan, sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97) وَأَنِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنِّيَ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ "Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari Kiamat. " (QS. Huud: 3). قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ "Katakanlah: 'Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Rabb-mu.' Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah ini adalah luas. Se-sungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10) Ref. 1. HR. Al-Bukhari dalam Fat-hul Baari VI/338 no.3293 dan XI/201 no. 6403, Muslim dalam Syarh Muslim XVII/16-17. HR. Muslim no. 2695 (32), at-Tirmidzi no. 3597 2. HR. Muslim no. 2695 (32),at- Tirmizi no.3597 3. Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 3389 dan selainnya. Hadits hasan, lihat Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 88-89. 4. HR. At-Tirmidzi no. 3429, Ibnu Majah no. 2235, Ahmad I/4 dan yang lainnya. Hadits hasan, lihat takhrijnya dalam Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 250-256 5. Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 91 Dinukil dari eBook Islam Ibnu Majjah "Istighfar dan Taubat" Artikel Terkait; |
Manfaat Do'a dan Dzikir (33-34)
Written By Rachmat.M.Flimban on 15 Oktober 2017 | 10/15/2017 08:28:00 PM
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Manfaat Do'a dan Dzikir Dikutip dari Buku Dzikir PAGI PETANG dan Sesudah Shalat Fardhu Karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله |
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar