Manfaat Do'a dan Dzikir Dikutip dari Buku Dzikir PAGI PETANG dan Sesudah Shalat Fardhu Karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله |
MANFAAT DO'A DAN DZIKIR (LANJUTAN >> )
إِنَّ اللّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ "Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa." (QS. An-Nahl: 128) وَاللّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ "Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 249) وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ "Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Al-'Ankabuut: 69) لاَ تَحْزَنْ إِنَّ اللّهَ مَعَنَا "Janganlah engkau bersedih hati, karena sesungguhnya Allah beserta kita." (QS. At-Taubah: 40) Karena kebersamaan ini, orang yang melakukan dzikir mendapatkan bagian yang melimpah, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits qudsi: "Aku bersama hamba-Ku selagi dia mengingat-Ku dan kedua bibirnya bergerak karena Aku."2 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلاً. هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُم مِّنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيماً "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dia-lah yang memberi rahmat kepadamu dan Malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkanmu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Mahapenyayang kepada orang-orang yang beriman." (QS. Al-Ahzab: 41-43). Shalawat dari Allah dan para Malaikat-Nya ini merupakan sebab untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Ref, 1. Ma'iyyah adalah satu sifat dari sifat-sifat Allah, dan ma'iyyah ini ada dua: 1) Ma'iyyah khusus, yaitu kebersamaan Allah dengan makhluk-Nya yang kita tidak tahu tentang kaifiyat (bagaimana)nya, kecuali Allah, seperti sifat-sifat-Nya. Dan ma'iyyah ini mengandung makna bahwa Allah meliputi hamba-Nya yang dicintai, menolongnya, memberikan taufiq, menjaganya dari kebinasaan dan lainnya. 2) Ma'iyyah umum: yaitu kebersamaan Allah dengan makhluk-Nya, di mana Allah mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya dan Allah tahu semua keadaan mereka, tindak-tanduk mereka yang lahir maupun yang bathin, dan yang seperti ini tidak mesti Allah itu bersatu dengan hamba-Nya, karena Allah tidak bisa di-qiyaskan dengan makhluk-Nya. Dan tingginya Allah di atas makhluk-Nya tidak menafikan kebersamaan Allah dengan hamba-hamba-Nya, berbeda dengan makhluk, karena keberadaan makhluk itu di satu tempat (arah), mesti ia tidak tahu tentang tempat (arah) yang lainnya. Dan Allah tidak sama dengan sesuatu pun karena kesempurnaan ilmu dan kekuasaan-Nya. (Ta'liq [komentar] atas at-Tanbiihaat al-Lathiifah hal. 45 oleh Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdullah bin Baaz رحمه الله) 2. Al-Bukhari dalam Fat-hul Baari XIII/417, Ibnu majah no. 3792, Ahmad II/540, al-Hakim I/496 dan Ibnu Hibban no. 2316, shahih Dinukil dari eBook Islam Ibnu Majjah "Istighfar dan Taubat" |
Manfaat Do'a dan Dzikir 42-45
Written By Rachmat.M.Flimban on 16 Oktober 2017 | 10/16/2017 07:57:00 PM
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Manfaat Do'a dan Dzikir Dikutip dari Buku Dzikir PAGI PETANG dan Sesudah Shalat Fardhu Karya Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله |
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar