Home » , , , » Variasi Adzan, 3. Tujuhbelas Kalimat

Variasi Adzan, 3. Tujuhbelas Kalimat

Written By Rachmat.M.Flimban on 11 Januari 2018 | 1/11/2018 10:25:00 AM

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ


Variasi Adzan dan Iqomah

Dari Kitab Variasi Praktik

Shalat Nabi

Syaikh Salman bin Umar As-Sunaidi

Disalin dari Kitab Variasi Praktik Shalat Nabi صلى الله عليه وسلم

Karya: Syaikh Salman bin Umar As-Sunaidi

Terjemah: Arif Munandar, Lc

Terbitan: ZamZam 2011M, hal 82-91

Narasumber Ibnumajjah



Variasi Adzan

3. Tujuhbelas Kalimat


ADZAN

3. Tujuhbelas Kalimat

Adzan model ini mirip dengan adzan model kedua, akan tetapi hanya ada dua takbir di awalnya.

Diriwayatkan dari Abu Mahdzurah رضي الله عنه bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم mengajarinya adzan berikut, "Allahu akbar Allahu akbar, asyhadu alla Ilaha illallah, asyhadu alla Ilaha illallah, asyhadu anna Muhammadar rasulullah, asyhadu anna Muhammadar rasulullah."

Kemudian ia mengulangi lagi dengan mengucapkan, "Asyhadu alla Ilaha illallah 2x, asyhadu anna Muhammadar rasulullah 2x, hayya 'alash shalah 2x, hayya 'alal falah 2x, Allahu akbar Allahu akbar, la Ilaha illallah."1

Ibnu Abdil Barr رحمه الله berkata, "Takbir empat kali (di awal adzan) dipraktikkan penduduk Mekah dan takbir dua kali dipraktikkan penduduk Madinah."2

Di antara ulama yang berpendapat tentang cara adzan yang bervariasi adalah Ahmad, Ishaq, Ibnu Jarir Ath-Thabari, Dawud, Ibnu Rahawaih, Ibnu Taimiyah, Nawawi, Ibnu Qudamah, Ibnu Muflih, Ibnu Abdil Barr, Zarkasyi, Ibnu Hajar dan Syaukani.3

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله mengatakan, "Yang benar adalah pendapat Ahlu hadits dan orang yang sependapat dengan mereka. Yakni boleh mengamalkan segala yang terbukti shahih dari Nabi صلى الله عليه وسلم dalam masalah adzan dan iqamah.

Mereka tidak membenci sesuatu pun dari hal itu.

Sebab keragaman cara adzan dan iqamah seperti keragaman model bacaan, doa tasyahud dan semacamnya. Tak seorang pun berhak membenci apa yang disunnahkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk umat beliau.

Sikap pertengahan adalah tidak membenci cara ini maupun cara itu, meskipun Ahmad dan ahlu hadits yang lain lebih memilih adzan dan iqamah Bilal, karena ia selalu mengerjakannya di hadapan Nabi صلى الله عليه وسلم. Dan di antara kesempurnaan mengikuti sunnah terkait permasalahan seperti ini adalah sesekali melakukan cara ini dan sesekali mengerjakan cara itu. Yang ini di satu tempat dan yang itu di tempat lain."4


Tanda Buku;

1. Diriwayatkan oleh Muslim, hadits no. 379; Nasai, hadits no. 652; dan Ahmad, hadits no. 14836.

2. At-Tamhid, XVIII : 314. Lihat Al-Muntaqa, Al-Baji, Syarh Muwaththa', Malik

3. Lihat Al-Furu’, I: 313, Syarhuz Zarkasyi, I: 503, Al-Mughni, II: 57, Al-Majmu, III: 93, Syarhu Muslim, II: 18, At-Tamhid, XVIII: 314, Fathul Bari, II: 84 dan Nailul Authar, II: 42

4. Al-Fatawa XXII: 66-67 dengan sedikit diringkas. Lihat Syarhuz Zarkasyi, I: 503 dan Asy-Syarhul Mumti’, II: 51


Dinukil dari; "eBook Dzikir Pagi dan Petang Versi Full, Karya Ibnumajjah,"


Artikel Terkait; "Variasi Menggabungkan Takbir Adzan"


ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين


Anda Sedang membaca artikel yang berjudul Variasi Adzan, 3. Tujuhbelas Kalimat Silahkan baca artikel dari HOSE AL ISLAM Tentang , , , Yang lainnya. Dan Ingin Mengeprint klik tombol prin di Bawah, atau bookmark halaman ini dengan URL : https://baytal-islam.blogspot.com/2018/01/variasi-adzan-3-tujuhbelas-kalimat.html
Klik Untuk Print Friendly and PDF
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Blog author | Rachmat.M,MA | Duta Asri Palem 3
Copyright © 2013. HOSE AL ISLAM - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger