Penghalang-Penghalang Terkabulnya Do'a Beberapa Penghalang Bagi Terkabulnya Do'a Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani |
BEBERAPA PENGHALANG BAGI TERKABULNYA DO'A Disalin dari AGAR DOA DIKABULKAN Berdasarkan al-Qur'an & As-Sunnah, hal 29-36, Darul Haq-Jakarta 2. Tergesa-gesa dan meninggalkan do'a. Di antara penghalang yang dapat menghalangi terkabulnya do'a ialah ketergesaan seorang Muslim dan meninggalkan do'a karena ketidak sabaran menunggu ijabah (terkabulnya do'a). Sungguh Rasulullah صلى الله عليه وسلم telah menjadikan kedua perkara ini kedalam kelompok penghalang terkabulnya do'a agar seorang hamba tidak memutuskan harapannya dari terkabulnya do'a, meskipun lama waktunya; sesungguhnya Allah sangat suka mendengar rengekan hamba di dalam berdo'a. Abu Hurairah رضي الله عنه meriwayatkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي "Dikabulkan do 'a bagi seseorang di antara kamu selama ia tidak tergesa-gesa, dia berkata, sesungguhnya saya telah berdo 'a tapi tidak dikabulkan. " (HR. al-Bukhari dan Muslim). Dari Abu Hurairah رضي الله عنه juga, bahwasanya Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda, لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ، قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ؟ قَالَ: يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ "Senantiasa akan dikabulkan do'a seorang hamba, selama tidak berdo'a untuk suatu dosa atau memutuskan hubungan silaturrahim dan tidak tergesa-gesa. Kemudian Rasulullah ditanya, 'Ya Rasulullah, apa yang dimaksud dengan isti'jal (tergesa-gesa)? Jawab Rasul صلى الله عليه وسلم, "Yaitu dia berkata: Sungguh aku telah berdo'a, sungguh aku telah berdo'a, tapi soya tidak melihat akan terkabul, lalu ia terputus dari do'a dan meninggalkannya." (HR. Muslim). Seorang hamba jangan tergesa-gesa mengatakan bahwa do'anya tidak terkabulkan karena kemungkinan Allah menunda terkabulnya do'a karena beberapa sebab, mungkin syarat tidak sempurna, atau melakukan penghalang terkabulkannya do'a atau ada penyebab yang lain untuk kepentingan hamba tersebut, tapi dia sendiri tidak mengetahuinya, maka patutlah bagi seorang hamba apabila do'anya tidak terkabulkan untuk intropeksi diri, dan bertobat kepada Allah عزّوجلّ dari segala bentuk kedurhakaan kepada-Nya. dan gembira dengan kebaikan yang disegerakan dan yang ditunda, firman Allah عزّوجلّ, وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ "Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. al-A'raf/7:56). Selama seorang hamba merengek di dalam berdo'a, antusias dalam mengharap dikabulkannya do'a, tanpa meninggalkan do'a maka terkabulkannya do'a amat dekat, barangsiapa sering mengetuk pintu, maka kesempatan untuk terbukanya pintu lebih dekat. Adakalanya ditundanya pengabulan do'a (ijabah) dalam tempo yang lama seperti penundaan ijabah do'a Nabi Ya'qub عليه السلام atas pengembalian Yusuf ke sisinya. Sedangkan Ya'qub عليه السلام adalah nabi yang mulia. Begitu pula penundaan ijabah do'a Nabi Ayyub عليه السلام dari kesembuhan penyakitnya. Adakalanya seorang hamba (pemohon) diberikan oleh Allah sesuatu yang lebih baik dari yang diminta, dan adakalanya diganti oleh Allah dengan menghindarinya dari mara bahaya yang lebih besar dari yang diminta. Ref, Dinukil dari eBook Islam Ibnu Majjah "Istighfar dan Taubat" Artikel Terkait; "3. Melakukan maksiat dan perbuatan haram." |
Penghalang Terkabulnya Do'a (2-6)
Written By Rachmat.M.Flimban on 19 Oktober 2017 | 10/19/2017 01:48:00 PM
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Penghalang-Penghalang Terkabulnya Do'a Beberapa Penghalang Bagi Terkabulnya Do'a Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani |
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
author;
Rachmat Machmud. Flimban
Posting Komentar